JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SHARE YAK GES KRN ITU GERATISSS🤗🤗
Happy Reading🌻
Sedangkan ditempat lain
"Kamu harus percaya sama aku" ucap seorang wanita pada pria didepannya dengan nada manja dan centil.
Pria itu hanya terdiam sebentar, lalu menganggukkan kepalanya. Dia setuju.
Dalam hatinya si wanita berkata, 'Kita akan ketemu lagi mantan calon anak tiriku!! Kamu akan menderita sebentar lagi!!! HAHAHA' Batinnya berseru sampai wajahnya ikut berubah, memperlihatkan wajahnya yang asli.
Membuat si pria itu menatapnya jijik dan terus memanggil mommy di hatinya, berdoa agar sang mommy menyelamatkannya dari anjing ini.
Mereka adalah Kana dan Nathasya. Kana?!! Iya, itu Kana, kalian tidak salah baca.
Flashback On
"Kita harus mulai bergerak" ucap Fino datar yang diangguki mereka berenam belas.
"Ada yang mau sumbang ide?" Tanya Kevin.
Mereka terdiam sebentar, seperti sedang berpikir. Tiba-tiba sebuah suara memecahkan keheningan.
"Gimana kalau kita bunuh aja?" Tanya Chiko.
"Bisa sih, tapi gue mau siksa dia. Dia udah buat mommy tercinta kita tersiksa" jawab Devan.
Semua mengangguk anggukan kepalanya. Benar juga kata Devan, dia harus disiksa sampai dia mohon-mohon buat mati.
"Gimana kalau kita pura-pura percaya sama dia, nanti kalau belangnya udah terbongkar tinggal eksekusi aja" ujar Evan.
"Wihhh.. tumben otak lo encer" singgung Felix dengan wajah songongnya.
"Hooh benar tuh" lanjut David dan Daniel membenarkan ucapan Felix.
"Yeee, kalian mah jahat banget sama dedek" ucap Evan lebay.
"Iwww.. lebay banget dah lu" kata Levie ngejleb.
Galaksi yang sudah malas melihat orang gila itu akhirnya membuka suara, "Mending kalian diam deh" ujarnya dingin membuat semua terdiam.
Memang, damage baby boy Rica paling tua ini tak bisa ditolak.
"Oke. Jadi kita sepakat pura-pura percaya sama dia?" Suara Axel mencairkan suasana tegang.
"Iya, si Kana aja noh yang jadi umpan pertama" kata Aksa.
"Lah, napa gue?" Tolak Kana. Dia tak ingin berurusan sama anjing jadi-jadian itu.
"Kan dia kerja di kantor elu bambang" sewot Ben.
"Iya juga yak. Eh, tapi gue gak mau berurusan sama tuh kunti" tolak Kana sekali lagi.
"Jan ngadi-ngadi lu. Harus mau atau gue laporin sama mom kalau lu pernah nyulik BH mommy" ancam Kevin.
"Jangan gitu dong bestie... kita kan saudara senasib sepernanggungan. Iya dah gue terima, tapi jangan susah-susah ye" ucap Kana pasrah seraya merangkul bahu Kevin akrab.
Kevin sudah menyingkirkan tangan Kana dari bahunya. Gini-gini dia paling tidak suka disentuh kecuali oleh sang mommy tercinta.
Bla bla bla...
Mereka membicarakan rencana secara rahasia. Tak ada satupun yang bisa mendengar termasuk para reader.
Flashback Off
Tadi pagi, hari yang Kana lalui masa adem ayem tapi mulai istirahat siang sampai kini orang itu masih berbicara adanya. Siapa? Ya tentu saja Nathasya Bitcie.
Haaaaa....
Kana mendesah panjang, dia sudah pusing mendengar suara lembut Nathasya yang sayangnya terdengar cempreng di telinga Kana.
Kalian tau apa yang dibicarakan Nathasya pada Kana? Nih contohnya,
"Pak, bapak tau gak? Wanita yang kemarin sama bapak itu ternyata lonte loh" Hasut Nathasya pada Kana.
Sayangnya, Kana tidak akan terpengaruh. Dia hanya mengganggukkan kepalanya, tak peduli.
Nathasya senang dalam hatinya. Sepertinya ia akan berhasil. Dia saja yang tak tahu kalau dia sedang dijebak.
"Tau juga gak pak, saya pernah lihat dia berduaan sama cowok lain di bar" ujar Nathasya lagi.
'Bukannya berduaan aja anjir, ada gue disana elah' batin Kana. Memang betul Rica pernah pergi ke bar tapi dia pergi dengan Kana dan Galaksi.
"Iya" kata Kana sewajarnya.
Tiba-tiba sebuah ketukan datang dari luar. Setelah mendapat izin nampaklah seorang pria tampan yang sedang memegang sebuah tab.
"Permisi pak Kana, anda harus bersiap menghadiri meeting dengan LR'C COMPANY, dan CEO perusahaan tersebut sudah menunggu anda daritadi" kata si pria itu.
Kana terbelalak. Itukan perusahaan Rica?!!
Dia mulai merapikan kemeja dan jasnya lalu menyugar rambutnya. Dia harus terlihat tampan di depan Rica.
Kana pergi berjalan meninggalkan Nathasya sendiri di dalam ruangannya. Nathasya yang melihat itu hanya bisa menahan amarah. 'Lihat aja Kana, lo bakalan bertekuk lutut sama gue!!!' Tekad Nathasya dalam hati yang sayangnya sia-sia.
Kana sampai di depan pintu. Di depannya ada Ricanya!!!
'Haa.. gue harus tenang, jangan sampai citra gue tercoreng' ucapnya dalam hati sembari menenangkan jantungnya yang berdetak dengan cepat.
"Kalian semua tunggu disini, jangan masuk sebelum saya suruh" perintah Kana yang pastinya dituruti semua karyawan baik dari pihaknya ataupun dari pihak Rica.
Tapi saat membuka pintu, dia tertegun sebentar. Disana terlihatlah tiga pria dan seorang wanita sedang manja-manjaan.
"APA APAAN INI?!!!!!!" Teriaknya yang mengagetkan semua yang ada di dalam sana. Untung saja tak ada orang selain mereka.
"Kana..." Rica melepas pelukan Orlan dan Eryc yang menempel di masing-masing lengannya dan langsung berjalan santai menuju Kana.
Melihat Rica yang menyingkirkan orang-orang itu dan berjalan ke arahnya membuat Kana senang bukan main.
Dia langsung berlari dan melompat masuk ke dalam dada empuk Rica. Sangat nyaman.
"Mommy... aku kangen banget hikss" isak tangis Kana mulai keluar. Dia mendusel-duselkan kepalanya di leher dan dada Rica.
"Hmmm... mom juga kangen banget sama kalian semua" ujar Rica tak membuat Kana memghentikan tangisnya.
"Ulu ulu ulu... jangan nangis dong sayang, nanti tampannya hilang" ledek Rica sembari tertawa kencang.
"Oh ya mom mereka siapa?" Tanya Kana sembari menunjuk tiga pria dibelakang Rica, membuat Rica seketika membeku.
Sedangkan orang yang ditunjuk hanya diam dengan perasaan yang mengaduk-aduk. Bingung, heran, marah, cemburu, sedih bercampur semua.
"Mereka itu baby boy baru mommy" ucap Rica enteng.
"APA?!!!!!!" Pekik Kana.
☀︎︎☀︎︎☀︎︎
NEXT???➡️➡️➡️
...
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SHARE YAKK GESS KRN ITU GERATISS😆😆
FOLLOW miemercon JUGAA😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran's! ✓
Romance🔞🔞🔞 Bangun tidur udah ada cogan disampingmu?! Hal tergila dalam hidup gue. Tapi ini KENYATAAN dan gue baru nyadar dia gak pake baju! "Mommy, udah bangun? Enak gak tadi malamnya sama aku?" WTF!! Ini beneran atau cuma halu? Sampai... 'Nona, saya si...
