"Bintang, coba bilang ke aku. Kamu itu anggep aku apa?"
"Temen kan?"
"Kamu yakin temen doang?" Bintang mengangguk, melihat itu membuat Harsa menghela napas pelan. Ini mah bukan tanpa restu Galaksi aja, restu Bintang pun ngga ada
"Yaudah, mungkin hari ini temen. Besok besok udah naik pangkat" Ucap Harsa. Bintang iya iya aja
"Berduaan teross, kayak jadian aja" Sindir Galaksi yang tiba tiba berdiri ditengah Bintang dan Harsa. Ganggu banget!!
"Gini yah calon adek iparku yang item, lo mending cari pacar aja daripada gangguin kita mulu" Ucap Harsa mendorong Galaksi agar mundur dan kembali mendekatkan diri pada Bintang.
"Mata lo adek ipar, pacaran aja kagak. Nyuruh nyuruh gw nyari pacar pula, iyuhh"
"Kata gw mending lo diem aja, ngga usah bersuara"
"Berantem aja terus. Ntar jodoh tau rasa" Sahut Bintang. Sontak Harsa dan Galaksi saling tatap lalu dengan kompak membuang muka
"Amit amit, bisa gila gw kalo gitu" Ucap Harsa
"Gw lebih gila ye bajig. Gw masih lurus" Sahut Galaksi
"Lagian lo kenapa sih ada dimana mana?" Sewot Harsa. Ngga tau kenapa kalo sama Galaksi dia suka sewot.
"Dih, gw mah nyamperin Bintang. Dimana ada Bintang, gw harus ada lah" Balas Galaksi.
"Ngga bisa gitu dong, gimana gw bisa pdkt kalo ada lo mulu?"
"Yah ngga usah pdkt lah, susah amat idup lo"
Bintang hanya menatap mereka berdua malas, jika mereka terus terusan bertengkar seperti ini, kapan mereka akan makan?
"Diem, aku laper. Ayo ke kantin daripada ribut disini" Lerai Bintang yang membuat mereka berdua berhenti bertengkar.
"Oh iya lupa, ayo yang kita ke kantin" Ucap Galaksi lalu dengan cepat menarik tangan Bintang menjauhi Harsa yang hanya bisa mendengus kesal.
"Sabar bro, gw cuma bisa bantu doa" Celetuk Jerga yang sedari tadi melihat drama antara Harsa dan Galaksi.
•
•
•
•
•
•
•
•"Woy Gal, hari ini ada latihan. Jangan kabur lagi lo" Galaksi hanya mengangguk malas mendengar ucapan dari teman satu team nya itu.
Galaksi itu anggota team basket sekolah, bahkan dia masuk ke dalam anggota inti. Walau begitu, dia tetap sering kabur dari latihan.
"Lo kalau kabur lagi awas ye, gw datengin rumah lo. Lo yg kabur, yg susah satu team karena Kak Tio ngomel ngomel" Ucap temannya lagi.
"Iye iye ah, bawel lo" Kesal Galaksi.
"Awas aja lo"
"WOY GALAK" Teriakan itu membuat Galaksi tersentak dan menoleh ke belakang. Raharsa, cowo yang sering kali bertengkar dengannya itu berlari menghampiri dia.
"Lo manggil gw apa?!?!!!!!" Sembur Galaksi saat Harsa sudah ada didepannya.
"Galaksi cuy" Balas Harsa sambil memperlihatkan cengiran bodohnya.
"Lo pikir gw budek?!?!??!!!" Tanya Galaksi Masih dengan nada sewot.
"Yeu kalau tau kenapa malah nanya?" Balas Harsa, dia ikutan sewot dengan mata melotot.
"Kurang ajar. Mau apa lo?" Tanya Galaksi dengan sinis.
"Tuhkan Galak, pantes nama lo Galaksi" Gumam Harsa.
"Apa?!?!"
"Ngga ada anjir, lo mah ngegas mulu. Gw dateng baik baik nih" Kata Harsa.
"Baik baik mata lo, ngatain gw galak itu baik?!?!" Lagi lagi Galaksi melotot. Manusia di depannya ini sangat menyebalkan.
"Ngga ngatain ye, kan nama lo emang gitu. Cuma tadi kelupaan Si nya. Lagian nama lo kepanjangan" Bela Harsa. Galaksi berdecak pinggang menatap Harsa malas.
"Serah. Jadi kenapa?"
"Hehehe..."
"Kenapa bego, bukan malah ketawa"
"Hehehe Galaksi...."
Galaksi menatap Harsa kesal. Ditanya kenapa malah ketawa seperti orang gila.
"Apa?"
"Hehehe.."
Galaksi masih sabar menunggu.
"Galaksi, hehehe.."
"APA ANJING HAHA HEHE MULU LO KUTU DARAT" Teriak Galaksi kesal dengan tingkah Harsa. Otomatis mereka berdua menjadi pusat perhatian di lorong sekolah itu.
"Apa liat liat?" Kesal Galaksi para murid murid yang melihat ke arah mereka, yg membuat mereka semua kembali melanjutkan aktivitas mereka sebelumnya.
"Lo kalau ngga mau ngomong apa apa gw tinggal ya" Kata Galaksi pada Harsa.
"Sabar napa, ngga semua hal itu bisa kita ungkapkan dengan mudah. Apalagi kalau mau ungkapin ke lo" Sewot Harsa.
"Apaansih bahasa lo udah kayak mau confess ke gw" Kata Galaksi.
"Ya emang"
Galaksi melotot, memandang Harsa takut dan tidak terima. Harsa yang melihat itu tertawa keras. Galaksi yg liat Harsa tertawa seperti itu semakin memandang cowo itu takut. Suara Harsa itu berat, lalu dia tertawa seperti ini menambah kesan menyeramkan.
"MUKA LO KAYAK ANAK ILANG. HAHAHAHA" Ucap Harsa di sela sela tawa nya.
Galaksi yang kesal pun meninju wajah Harsa tepat di pipi yang membuat cowo itu jatuh.
"Aduh sakit anjr. Lo gila ye?" Kesal Harsa lalu berdiri dan membersihkan celananya.
"Lo yg gila sat. Aneh, freak, sinting, stres" Sewot Galaksi. Dia baru akan meninggalkan Harsa sebelum suara berat cowo itu kembali terdengar.
"Gw beneran suka sama Bintang"
Galaksi menatap Harsa dengan tatapan datar.
"Terus? Gw ngga peduli tuh" Katanya.
Harsa menggeram. "Lo sadar ngga kalau lo itu egois?"
"Maksud lo apa?" Galaksi menatap Harsa dengan marah.
"Lo e go is. Egois. Lo ngga ngebolehin Bintang deket sama orang, larang dia jatuh cinta, lo egois"
"Gw lindungin dia"
"Lo sama sekali ngga lindungin dia. Lo kekang dia"
Galaksi dan Harsa menatap satu sama lain dengan tatapan tidak suka. Walaupun setiap hari mereka bertengkar, namun kali ini pertengkaran mereka lebih serius.
"Dia bahkan ngga deket sama orang lain selain lo. Cuma lo, dia berhak tentuin dia mau apa. Bukan malah sesuai arahan dari lo" Ucap Harsa. Galaksi yang kesal pun hanya pergi tanpa mengindahkan ucapan Harsa.
Galaksi tidak egois, dia hanya melindungi Bintang. Dia tidak ingin Bintang terluka,
Walau mungkin caranya salah...
tbc
panjang yagesya.
karena aku ngga bisa buat konflik jadi ywdh mau gimana lagi.kalian tim mana nih, Galaksi apa Harsa?
YOU ARE READING
RAHARSA || HARUHIYYIH
Fanfiction"Nama lo cantik, jadi pacar gw yuk" "Bintang, Bulan mana?" "Bintang dilangit itu banyak. Tapi kalo lo cuma satu. Makanya gw maunya lo aja ngga mau yang lain" Kata orang Bintang itu cantik banget, walau ngga selalu ada tapi selalu mengundang perhatia...