"ANNAA ITEEEMMM!!!!"
Terdengar lengkingan anak laki-laki. Mingyu yang juga ngedenger lengkingan itu agak gedek-yang dikatain Anna tapi yang kesindir dia.
Anna muter bola matanya, "Jian berisikk!!"
Anak kecil yang namanya Jian itu nyengir terus mulai ngedeket ke arah Anna. Di belakangnya ada pria yang kayaknya seumuran Mingyu lagi ngikutin sambil geleng-geleng.
"Jangan lari ey!"
"Hehe, maaf, baba." Jian nyengar-nyengir ke arah pria itu terus nengok ke Anna.
"Kamu ikut lomba?"
"Kepo."
"Ih, item ga danta-Aw!"
"Itam-item, kayak kamu putih banget aja." Pria itu nyentil pelan kuping Jian. Terus nengok ke arah MingyuSomi cs duduk. "Maafin ana.." Pria itu nahan omongannya.
"Mingyu?"
Mingyu ngegaruk belakang kepalanya, "Saya pikir kamu gak akan ingat saya, Henry."
"Yakali saya lupa sama anak yang pernah nonjok saya karena saya hampir nidurin pacarnya," jelas pria yang namanya Henry itu sambil senyum ke arah Mingyu.
"Ahaha.. don't remind me of that day, Hen." Mingyu malu sendiri.
Somi ngelebarin matanya bingung, "Ni-niduri-hah?"
"Yaa, dulu saya bejat." Henry ketawa kecil.
Henry ngehela napas, "Berandalan, suka banget mainin perempuan dan berakhir dimainin perempuan," lanjutnya.
"Yo sukur, kae jenenge kek karma." Minho asal jeplak yang bikin dia auto kena tabokan Mingyu.
Henry ketawa, "Ya, itu bener. Karma."
"By the way, kamu udah nikah? Jangan mau kalah sama dia dong." Henry ngegoda Mingyu.
"Ah.. haha.. belum, baru nemu calon."
"Wah berarti dikit lagi nih ya? Yang mana nih? Depan belakang?" Henry senyum sambil ngelirik ke Heejin sama Somi.
"Et et et.. yang ini punya gua." Changbin nyerocos sambil meluk Heejin. Heejin cuma masang muka datar.
"Ohh, berarti yang ini ya..." Henry ngelirik Somi. Somi malu-malu kucing.
"Usah sok malu-malu, Som. Biasane barbar ra ketulung." Minho asal jeplak pt2. Somi auto ngegaplok Minho terus senyum lagi ke Henry.
"Tipemu gak berubah ya, Ming. Still bule." Henry ngegoda Mingyu. Mingyu cuma cengangas-cengeges.
"Eh iya, berarti Ba-"
"Dad." Anna dateng ke arah Mingyu, di belakangnya ada Jian. Henry agak kaget pas denger Anna manggil Mingyu 'Dad'.
Mingyu natap Anna, "Ya?"
"Abis ini aku tampil."
"Habis ini kamu tampil? Duet apa sendiri?" Henry nanya ke Anna.
"Sendiri."
"Lu udah apal 'kan? Nadanya juga 'kan? Nanti gua maen keyboard deh di sono, biar lu gak gugup-gugup amat." Changbin kalut sendiri-padahal yang tampil bukan dia.
"Instrument-nya apa?" Henry natap Changbin.
"Keyboard ama biola. Tapi kita pake rekaman."
"Berarti instrument-nya gak live?"
Changbin ngangguk, "Tapi mungkin keyboard-nya live. Kesian gua kalo ni bocil tampil sendirian."
"Saya bantu biolanya deh." Henry nawarin diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Goblok Family
Comédie(ONGOING) "Lu gak ngerti apa yang gua rasain. Jadi gausah ikut campur." "Sadar. Sebelum jadi malapetaka." "Gua udah dari kecil hidup ama dia! Wajar lah gua bisa punya rasa ama dia! Gua cowok, dia cewek!" Dor! Dor! Dor! "Goblok....! Bisa-bisanya gua...
