20. We failed to save you : Flashback off

9 3 0
                                    

Flashback off

"Abis itu, kalian dateng." Heejin ngomong sambil natap Felix, Minho, Mingyu ama Changbin bergantian.

"Kak Han juga.." lanjut Heejin terus nunduk.

Sana ikut nunduk, dia ngerasa bersalah banget, "Maaf.."

"Kenapa minta maaf? And.. what happened to Jisung?" Top bingung. Chaerin juga agak bingung.

"Kamu bilang Han juga dateng, tapi di sini gak ada Han. Han dimana?" Chaerin buka suara.

Heejin, Sana ama Changbin diem, bingung mau jawab gimana.

Mingyu diem, gak enak.

Minho diem, merasa gak berhak buat ngejelasin.

Jackson diem, gak paham situasi.

"Han sekarang kritis." Felix yang akhirnya buka suara.

"What?" TopChaerin auto kompak.

"Why?" Top natap Felix.

"Taehyung menembak Han," jelas Felix.

"What d'you mean 'bout 'menembak'? Is that mean menembak untuk jadi pacar, and Jisung became shocked karena ditembak sesama jenis, so Jisung kena serangan jantung, then Jisung kritis? Or what?" Top terlalu galham.

Yang laen auto nahan ngakak denger omongan Top.

"Dad.." Heejin makin miris.

CL mijet kepalanya, "Maksudnya ditembak real, with a gun. Please stop being stupid, honey." Chaerin frustasi, perasaan pas jaman pacaran Top gak sebego ini.

Chaerin natap Felix, "Why Taehyung did that? There must have a reason, right?"

Felix diem terus natap Sana, minta persetujuan.

Sana narik napasnya, dia gak yakin tapi dia pikir mendingan terus terang daripada ditutup-tutupin, apalagi kan di sini TopChaerin itu sebagai orang tua korban. Akhirnya Sana ngangguk terus nunduk.

Felix ngangguk, "Han membuat kesepakatan dengan Taehyung dan dia melanggarnya. Walaupun saya rasa mau Han melanggar kesepakatan itu ataupun tidak, dia akan tetap melakukannya," jelas Felix.

"Kesepakatan? Kesepakatan apa?" Top naikin satu alisnya.

Felix diem sebentar, natap lantai. Abis itu dia natap TopChaerin lagi, "Kita akan mengetahuinya ketika Han sadar," jelas Felix.

Sana langsung ngangkat kepalanya pas sadar Felix nyembunyiin fakta kalo mereka udah tau kesepakatan apa yang Han buat.

Top ngehela napasnya, "Hahh.. okay.."

Sana natap uncle&aunty-nya itu bergantian, "Maaf.." Sana minta maaf lagi.

"Don't say sorry my pretty Han. It's okay, it's not your mistake. Okay?" jelas Top sambil senyum sayu ke Sana.

Chaerin juga senyum ke Sana.

Sana nunduk terus ngangguk pelan.

"Thank you so much for saving my children. I don't know what will happen to them if all of you weren't there at the time." Top ngomong terus ngebungkukin badannya.

Chaerin senyum dan ikutan ngebungkukin badannya, "Thank you so much."

Minho ketawa garing, "Gak masalah."

Felix ikutan ngebungkuk, "Itu sudah menjadi tugas saya. Jadi tidak perlu berterimakasih," kata Felix terus senyum.

Top nepok pundak Changbin, "Thanks."

Chaerin senyum ke Changbin, "Kamu pantas jadi pendamping Heejin. Saya dukung kamu."

Changbin senyum sambil ngegaruk belakang kepalanya yang gak gatel.

"Gak usah ge'er duluan. Saya masih gak sudi dukung kamu." Top ngomel.

Changbin auto masang muka miris. Heejin natap bokapnya kesel.

"Ya! Jangan pasang muka gak enak kayak begitu terus. It's not your fault. Jadi gak usah merasa bersalah." Top ngomong terus ngacak-ngacakin rambut Mingyu.

"Hm, gak semua masalah bisa diselesaikan dengan baik, bahkan oleh yang tertua sekalipun. It's okay selama mereka gak mati, haha. Don't be stress, Ming. Lupakan aja, kamu udah berhasil menjaga mereka kok. Thank you so much, my dear." Chaerin senyum lembut sambil ngelus pundak Mingyu.

Top ngangguk setuju.

Mingyu ngangguk, dia mau nangis tapi dia tahan, malu:').

Minho tiba-tiba nyolekin tangan Felix, "Sebenernya tadi si bapak ngendika opo to?" Dia bingung.

Felix cengo, "Kamu gak paham? Padahal kamu sudah bilang 'gak masalah' tadi."

"Yeh, kan gue ngerti pas dia bilang 'tengkyusomac' makane gue jawab gak masalah. Salah?"

Felix geleng-geleng kepala, "Entahlah. Persetan dengan 'thank you so much'. Saya lapar," kata Felix terus ngebungkukin badan ke orang-orang di dalem abis itu keluar ninggalin Minho yang masih kebingungan.

"Lah elah, Felix! Gue bingung nih asu!" Minho ngejar Felix.

Dan






to be continued...

Jan lupo untuak vomment yo.. beko den kasih pitih.ndak
-UniFrey

The Goblok FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang