Sri dan fiki pun sekarang tinggal di rumah fiki, sri tidak tau kalau farhan lagi sakit dan farhan gak mau kasih tau sri tentang penyakit nya, farhan gak mau melihat sri sedih atau pun itu.
Sri sangat kepikiran kepada farhan gak tau kenapa sri benar benar farhan sakit hati nya gelisah, sri meminta fiki untuk mengantarkan ke rumah farhan.
" Sayang kamu kenapa kok mukanya gelisah gitu " tanya fiki ke sri
" Aku kepikiran bang han terus " kata sri ke farhan sambil nunduk kepalanya
" Yaudah kalau gitu kita ke rumah abang kamu ya " ucap fiki ke sri
" Emang kamu mau anterin aku " tanya sri ke fiki
" Iyah aku mau, sekarang kamu siap siap ya " ucap fiki ke sri, sri pun mengangguk kan kepalanya
Sri dan fiki pun langsung ke rumah farhan di jalan sri benar benar gelisah kepikiran tentang farhan di tengah jalan gilang telepon fiki untuk ke rumah farhan, dan gak boleh kasih tau sri.
" Siapa yang telepon " tanya sri ke fiki
" Gilang yang telepon " ucap fiki ke sri
" Tumben bang lang telepon kamu " kata sri heran
" Katanya aku suruh ke rumah abang kamu " ucap fiki
" Emang ada apa ini " bingung sri
Sementara itu di rumah farhan, temen temen farhan sangat panik dengan keadaan farhan begitu tidak berdaya, temen temen farhan gak mau farhan kenapa kenapa livia menangis dari tadi karena takut farhan kenapa kenapa.
" Bang aku mohon jangan tinggalin aku " kata livia sambil menangis
" Kak livia udah dong jangan nangis terus " ucap aulia ke livia
" Hubungin adek gue, gue mohon " kata livia ke fajri
" Sri lagi di jalan kak sama fiki lagi menuju kesini " kata gilang ke livia
" Bang kita ke rumah sakit ya " ajak fenly ke farhan
" Gue mau ketemu sama adek gue fen " kata farhan ke mereka
" Tapi lo harus ke rumah sakit bang " paksa fajri ke farhan
" Iyah gue mau ke rumah sakit tapi mau sama adek gue " kata farhan ke mereka
" Beneran ya bang " ucap livia dan di angguki oleh farhan
Sri dan fiki pun udah sampai di rumah farhan, sri langsung menangis karena gak ada yang kasih tau sri tentang farhan sakit.
" Kenapa gak ada yang kasih tau sih kalau bang han sakit " tanya sri kepada mereka
" Bang han yang suruh dek gak ngasih tau kamu " kata farhan ke sri
" Bang kita ke rumah sakit yuk " ajak sri ke farhan
" Abang mau ya ke rumah sakit " ajak sri lagi
" Iyah abang mau ke rumah sakit " kata farhan sambil tersenyum
Mereka pun ajak farhan ke rumah sakit, dan tiba tiba mawar datang bersama kiki dan seni mereka bingung di rumah sakit kenapa mawar bisa kenal sama kiki dan seni.
" Lo mau ngapain kesini " sinis sri
" Dek jangan kayak gitu " tegur fenly ke sri
" Tapi kovel dia itu mau hancurin keluarga kita dan pertemanan kita " kata sri ke fenly
" Tanya baik baik dek " kata ricky ke sri
" Gak bisa bang " ucap sri kesal
" Kalian mau apa kesini " tanya shandy tegas
" Kita kesini mau jenguk bang han lah " kata mawar
" Kalian semua pergi dari sini " tegas livia ke mereka
" Kalian semua udah bikin bang han sakit " ucap aulia menada kesal
" Hah maksud nya gimana aya aku gak ngerti " ucap sri tidak mengerti ucapan aulia barusan
Aulia pun mulai menceritakan kejadian tersebut, sri langsung kaget kenapa sri tidak kasih tau soal ini sri benar benar marah sama mawar kiki dan seni mereka sudah bikin farhan sakit.
" Kenapa kalian gak ngasih tau ke gue sih kalau bang han pas waktu itu di tabrak sama orang ini " kesal sri kepada temen temennya
" Maaffin kita sri kita gak bermaksud gitu tapi kita takut kalau kamu emosi sama mereka bertiga " ucap ricky ke sri
" Bang aku ini adiknya bang han loh meskipun gak saudara kandung tapi aku harus tau tentang ini " kesal sri kepada mereka
" Abang gue salah apa sih ke kalian " tanya sri kepada mereka bertiga
" KENAPA KALIAN SEMUA JAHAT SAMA ABANG GUE " emosi sri kepada mereka
" Sayang kamu tenang ya " kata fiki tenangin sri
" Aku gak bisa biarin sama abang aku fik mereka berdua nyelakai abang aku terus aku harus diam ajah gitu " kata sri sambil menangis
Livia pun samperin sri lagi menangis, livia langsung meluk adiknya kecilnya livia juga ikutan menangis di pelukan sri, sri sangat khawatir keadaan farhan dan sri juga sangat marah kepada mawar.
" Dek udah ya jangan marahin mawar terus " kata livia membela mawar
" Tapi kak aku sangat kecewa sama mereka " kata sri ke livia
" Udah dek kita semua juga sangat marah kepada mereka tapi kita juga harus pentingin dulu bang han ya " kata livia sambil meluk
" Kak bang han gapapa kan " ucap sri ke livia
" Iyah bang han gapapa kan bang han kuat " kata livia ke sri
Dokter pun keluar dan, menanyakan kepada keluarga pasien.
" Apakah disini ada yang bernama sri " tanya dokter itu kepada mereka
" Ada dok saya sendiri " ucap sri kepada dokter
" Mari bisa ikut saya " kata dokter kepada sri
" Iyah dok " kata sri
Sri pun langsung memasuki ruangan farhan, sri pun langsung menangis di depan farhan, sri tidak tega lihat abangnya seperti ini.
" Bang aku gak tega sama bang han, sakit kayak gini " kata sri sambil menurunkan air matanya
" Biasanya kalau abang sakit aku sama kak livia bilang bang kalau abang sakit bisa gak sih kasih ajah ke kita dan abang bilang kalian gak boleh sakit karena kalau kalian sakit, terus abang sedih deh " ucap sri lagi dan nurunkan air mata nya
" Bang bangun yuk kita kayak dulu lagi bang kalau abang sakit nanti yang jagain adek siapa bang, aku tau aku udah nikah sama fiki tapi tetap ajah bang kalau abang sakit aku sangat sedih " ucap sri lagi sambil pegang tangan farhan
Farhan pun siuman dan menghapus, air mata sang adiknya.
" Dek kamu gak usah nangis ya " kata farhan dengan nada serak
" Bang akhirnya abang sadar " kata sri senang dan memeluk farhan
" Bang aku sayang sama abang, abang jangan sakit ya " sambung sri ke farhan
" Abang udah sehat dek kan abang kuat " kata farhan sambil ketawa
" Iyah deh abang kuat " kata sri sedih
" Kenapa adek abang sedih " tanya farhan ke sri
" Aku sedih liat abang terbaring seperti ini " kata sri ke farhan
" Dek kamu gak perlu sedih abang kuat ko dan abang selalu jagain kamu " kata farhan ke sri
'bersambung'
KAMU SEDANG MEMBACA
persahabatan 2 ( END )
عشوائيPersahabatan adalah suatu hal yang menimbulkan rasa sayang ataupun tidak karena sahabat gak perlu berbohong