Edisi spesial shaniel
Shani yang lelah seharian bekerja, tertidur di ruang tengah dengan laptop yang masih menyala. Sebagai suami seharusnya oniel tidak membiarkan shani bekerja namun oniel tidak mau membatasi karier istrinya dengan melarang shani bekerja..
Oniel menyimpan laptop shani di meja "kamu pasti lelah banget sayang.."
Oniel merapihkan rambut shani yang menutupi wajah cantiknya"istriku cantik sekali.. "Puji oniel
Oniel pun memangku istrinya Dan membawanya segera ke kamar, oniel membuka gagang pintu dengan kakinya.. Dia begitu hati-hati agar shani tidak terbangun.
Sampainya di kamar, oniel dengan perlahan menidurkan shani diatas ranjang, oniel memposisikan bantal-bantal agar nyaman di tiduri shani.
Oniel melihat wajah istrinya di sela-sela dia merapihkan tempat tidur. Wajah oniel begitu dekat sehingga hembusan nafas shani bisa dia rasakan..
Oniel melihat kearah bibir milik shani yang merah alami"ini canduku"
Ketika oniel ingin mencium shani tiba-tiba mata shani terbuka "mas ngapain"
"Astaga.. "Oniel yang terkejut langsung menarik kepalanya untuk menjauhi wajah shani
Shani tersenyum "kamu kaya habis lihat hantu saja mas.. "
"Ya.. Ya bukan se.. seperti itu.." oniel gelagapan
Shani terbangun dan langsung memeluk oniel dari samping "apa anak-anak sudah tidur? "
"Ya.. Olla tadi membantu mereka tertidur, dia tidak tega membangunkan kamu"
"mas aku siap.. "Bisik shani
Oniel melirik shani"siap apa? "
Shani menyatukan mereka "tolong jadikan aku istrimu yang seharusnya"
"Huhhh.. Astaga, kamu serius? "
Shani mengangguk"iya mas"
Oniel jadi salah tingkah.. "Uhmm.. Aku.. Aku.. Aaaku kunci pintu dulu" oniel bangun dari ranjang lalu mengunci pintu kamarnya
Dengan tarikan nafas dalam, oniel mulai bergabung di tempat tidur. Tatapan oniel tidak percaya jika shani sudah mengizinkannya untuk memberikan nafkah secara batinnya.
"Kamu kenapa sih? Tegang banget mas? Hihihi"shani menertawakan oniel
"Kamu boleh tertawa sesuka kamu sekarang tapi sebentar lagi kamu akan mendesah untukku"
Shani memukul tangan oniel hingga sang punya tangan meringis "awsss.."
"Bahasanya tuh.. Gak banget tau mas"
"Lah iya.. Lihat aja nanti"tersenyum bak predator
Kini giliran shani yang takut, shani menarik selimutnya"mas jangan macem-macem.. Aku takut"
Oniel yang sudah sulit menahan nafsunya pun langsung menarik tengkuk shani agar mereka bisa berciuman dengan begitu hangatnya..
Berawal dari ciuman dan berakhir dengan...????
(Aist zona orang dewasa nih.. Maaf ya author harus skip karna banyak anak-anak yang baca jadi untuk menghindari itu kalian bayangin sendiri ya hehehe.. )
Setelah melakukan malam yang panjang itu, shani yang kelelahan tidur lebih dahulu dan membiarkan oniel untuk terus memandangi wajah berkeringat istrinya itu..
Walaupun sudah membersihkan diri shani masih saja berkeringat karna mereka sempat melajukan adegan ciuman yang panas sebelum shani benar-benar istirahat..
Oniel menarik selimut tebal hingga menutup seluruh tubuh mulus istrinya, oniel mengecup bahu polos shani "terimakasih sayang.. Aku bahagia akhirnya kamu bisa menerima aku "
Oniel mengusap-usap pipi shani "maaf juga membuatmu kelelahan.. "
Oniel membalikan tubuh shani agar menghadapnya, oniel begitu lega akhirnya shani dapat menerima dia. Walaupun perlu banyak waktu yang di korbankan setidaknya pengorbanan itu tidak sia-sia..
Oniel melihat bekas merah di bagian leher istrinya dan oniel tersenyum melihat maha karya nya"astaga aku benar-benar seperti predator kelaparan.. "
Oniel menarik shani dalam dekapannya dan mencium pucuk kepala istrinya "semoga tuhan melengkapi kembali rumah kita dengan tangisan seorang bayi.. Semoga akan ada malaikat kecil yang lahir dalam rahimmu"
Oniel tidak sabar mendengar kabar bahwa shani mengandung anaknya, oniel benar-benar ingin segera memiliki anak dari istrinya ini..
"Sampai kapan kamu mandangin aku kaya gitu mas"guman shani,Mata Indah itu kembali terbuka.
"Loh kebangun? Udah kamu tidur saja. Kamu pasti kelelahan"
"Mana bisa aku tidur klau kamu gak bisa diem mas.."suara shani sudah sangat serak
"Astaga.. Maafkan mas ya.. Ya udah bobok ya"oniel memperlakukan shani begitu spesialnya..
Shani memeluk oniel dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang oniel, shani kembali tertidur dengan begitu nyamannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi, akhirnya keduanya pun terlelap dari tidurnya. Tidur mereka pun kini dalam posisi saling berpelukan seperti anak-anak saja..
Bersambung
Akan ada satu episode edisi grenin juga nih..
See you next part esok ya
ByeeeJangan lupa di baca juga ya guys..
KAMU SEDANG MEMBACA
Derita diatas Derita
Short StoryApalah artinya kau tanamkan Cinta.. Kalau akhirnya kau hancurkan juga.. 100% Fiksi Tidak bermaksud menyinggung pihak manapun.. makna baiknya diambil dan yang jelek-jeleknya dilupakan atau dibuang..