08

2.1K 202 18
                                    

Dirumah anin dan gracio berdebat hebat, sampai bi ami menarik ashel masuk kedalam kamarnya dan tidak mendengar percakapan orang tuanya.

"Kamu sudah ingkari janji kamu  mas"anin marah sekali

"Kita bicara baik-baik, jangan pakai emosi seperti ini.. "Gracio berusaha menenangkan

"Apa yang harus baik-baik mas? AKU TERLUKA MAS.. "

"Aku tau tapi dengan cara emosi tidak akan menyelesaikan semuanya.. Duduklah dulu"gracio meminta anin untuk duduk

Anin mengikuti apa yang gracio minta "jelaskan sejak kapan kalian berhubungan? "

Gracio menarik napas dalam-dalam "hahh.. 2 tahun"

"2 tahun? 2 TAHUN KAMU BILANG!!! GILA KAMU MAS.. "anin tidak percaya dia dibohongi cukup lama

"Aku mencintaimu.. Aku mencintainya.. Aku tidak bisa kehilangan kalian berdua.. Mengertilah sayang"

"Dengan mudah kamu mengakan itu padaku mas.. Mudah sekali kamu mengatakannya.. "Anin mendorong tubuh gracio yang memang bersimpuh di dekat anin sejak anin duduk tadi

Anin dengan air mata di pelupuk matanya dan mulai membasahi pipinya "Terserah kamu mas.. "Anin pergi meninggalkan gracio seorang diri.

Kini anin seolah mati rasa, anin tidur pun kita membelakangi gracio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini anin seolah mati rasa, anin tidur pun kita membelakangi gracio. Setiap kali gracio ingin memeluk anin selalu menolak pelukan itu..

Tidak sedikit air mata jatuh di dalam kesenyapan. Ketika seorang wanita menangis tampa suara maka saat itu dia benar-benar rapuh..

Sejak dimana semuanya terungkap hubungan anin juga gracio tidak seharmonis dahulu, jika dulu gracio selalu mendapati istrinya di depan pintu ketika dia pulang lembur..

Tapi kini pulang sore saja gracio tidak mendapatkan sambutan manis istrinya lagi, hidup gracio benar-benar hampa kini. Diacuhkan istri dan dihindari selingkuhan..

Bahkan bukan hanya anin yang memberikan respon dingin pada gracio tapi shani pun melakukan hal yang sama..

"Sayang"gracio memegang pundak anin yang sedang memasak didapur

"Ashel sayang ayok turun sarapan sudah siap"anin melengos melewati gracio yang ada di belakangnya

Gracio berbalik dan melihat anin yang begitu sigap menyiapkan segala keperluan putrinya..

"Ayah ayok sarapan"panggil ashel yang sudah duduk dimeja makan

Gracio sedikit mengusap air matanya "iya sayang"gracio pun ikut sarapan bersama

Gracio dan ashel terlihat hangat namun dengan anin rasanya seperti orang asing yang tidak saling mengenal satu sama lain..

Di depan ashel anin bisa menahan emosinya tapi dibelakang anin akan menangis dalam diamnya, hatinya sangat sakit setiap kali mengingat bahwa dia telah dihianati 2 tahun lamanya..

Derita diatas DeritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang