CHAPTER 2

313 9 0
                                    

Malta School, hari ini dipenuhi oleh para siswa berseragam putih-biru; sekarang adalah hari pertama MOS (Masa Orientasi Siswa) atau bisa juga disebut MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

"Semuanya harap berbaris dengan gugus masing-masing" titah Arkan mulai mengambil alih

Para siswa baru sebelumnya sudah diberikan gugus masing-masing oleh para panitia PPDB melalui situs resmi sekolah, jadi sekarang mereka hanya perlu mengelompokkan diri sesuai nama yang tertera di papan.

"Kak, aku kemarin engga bisa buka link yang dikasih, jadi aku belum tau masuk gugus apa" ujar seorang siswa menemui Wisnu yang tengah memantau situasi

Wisnu memicingkan mata, ia terlihat tidak baik-baik saja dengan alis bertautan, matanya bahkan tajam menusuk sampai ke tulang membuat siswa yang baru saja bertanya merunduk ketakutan.

"HEH! LO TUH UDAH GEDE YA! HARUSNYA KALAU GA BISA SEKALI, YA COBA DUA KALI LAH, GITU AJA KOK UDAH NYERAH SIH!" teriak Wisnu ganas

Semua pasang mata tertuju pada Wisnu dan siswa tersebut; siswa baru tentu saja ketakutan melihat kegarangan Wisnu yang tiba-tiba meneriaki seorang pria luga di hadapannya. Sedangkan para OSIS lain hanya bisa mengatupkan bibir, karena itu memang tugas Wisnu; membentuk mental anak Malta agar sekuat baja.

Bukan hanya orang-orang yang berada di lapangan, segerombolan pria kece yang juga melihat dari jarak jauh ikut terkejut dengan teriakkan si preman sekolah ---- Wisnu itu salah satu sahabat Yessa, sayang dia tidak ingin bergabung dengan Pasukan Gala, karena sifat dia yang individualis. Mereka itu bagaikan hitam dan putih, Wisnu preman baik yang menjunjung tinggi tata tertib, sedangkan Yessa preman pembangkang tata tertib.

"SEKARANG LIAT LAGI HP LO! CEK LO ADA DI GUGUS MANA!"

"I-I-Iya Kak"

Siswa tersebut langsung membuka tas yang sedari tadi ada di punggungnya, kemudian mencari di mana ia menyimpan ponselnya. Semua orang menunggu dengan perasaan harap-harap cemas, mereka tidak ingin mendengar bentakan keluar lagi dari mulut Wisnu.

"Kak... maaf kak... aku... aku... aku lupa bawa HP"

Wisnu menarik nafas, ia siap mengeluarkan amukkan untuk yang ketiga kalinya, namun dengan gerakan cepat Kia langsung berlari menjadi penengah.

"Udah Wis, gue bawa dia ke ruang PPDB dulu buat nyari gugus dia, lo ga usah banyak ngebentak, ini baru hari pertama" nasehat Kia sembari membawa siswa tersebut menjauh dari si serigala tampan kepunyaan Malta tersebut

Kia akhirnya membawa siswa tersebut ke ruang PPDB bertemu dengan Arjuna, selaku panitia sekaligus guru Bahasa Indonesia di Malta.

"Permisi Pak"

"Eh, iya, Kia, kenapa?"

"Ini Pak, ada siswa baru yang belum mendapat gugus"

"Siapa namanya?"

Kia menoleh menatap siswa baru yang wajahnya masih terlihat ketakutan itu. Sadar di tatap sang kakak kelas, siswa tersebut pun langsung membenarkan duduknya, kemudian bersuara.

"Kala Ga'ia Widyata, Pak"

Arjuna pun segera mentik nama tersebut, kemudian melihat dengan seksama deretan nama yang mulai bermunculan di layar komputer di hadapannya itu.

"Oh, kamu ada di Gugus Purnama, nomor urut 112" jelas Arjuna

Kala langsung mengulang nama gugus dan nomor urutnya lewat gumaman. Kia segera mencatatnya di buku OSIS pegangannya.

"Baik Pak, terima kasih, maaf mengganggu" pamit Kia diikuti Kala

Kia berjalan menyusuri lorong lebih dulu, sedangkan Kala mengekor dengan wajah yang masih tertunduk takut. Ini kali pertama bagi Kala mengikuti MOS, karena waktu SMP dirinya tidak diizinkan untuk mengikutinya oleh sang ibu.

Free Sex [Yessa & Kala]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang