"Kita akan berlibur bulan depan--"
Saat ini, mereka sedang berkumpul di ruang meeting agency. Mengadakan rapat sederhana untuk membahas hal diluar pekerjaan. Lengkap dengan ke-tiga belas member dan juga Saebom sang manager.
"Wahhhh liburan, Noona?" Belum selesai Saebom si pembicara menyelesaikan kalimatnya, Dokyeom si pemberi reaksi sudah membuka suaranya lebih dulu.
"Aku suka ini!" Kali ini sang leader Seungcheol yang bersuara sambil menggebrak meja karena terlalu bahagia.
"Yes, akhirnya! Holiday!" Mingyu berteriak dengan tangannya yang direntangkan ke atas, tidak kalah heboh dalam memberikan reaksi yang lebih dramatis.
Ditambah Dino dan Hoshi juga ikut bereaksi dengan tarian aneh yang mereka buat secara spontan, lalu diikuti oleh Seungkwan.
Tidak akan pernah ada keheningan jika mereka dikumpulkan bersama. Dan itu selalu berhasil membuat kesabaran Saebom hilang.
"Semuanya diam! Kalian bisa tidak mendengarkan ku sampai selesai?!" Saebom menggebrak meja dan sedikit berteriak agar semua bisa kembali kondusif dan tenang. Tetapi itu tidak cukup untuk membuat mereka semua diam.
Wonwoo yang ada di sebelahnya menyuruhnya untuk duduk dan mencoba menenangkannya.
"Kau tahu kan mereka seperti apa? kita juga sudah lama sekali tidak berlibur. Bersabarlah, mereka akan diam jika sudah lelah sendiri" Ucap Wonwoo sambil membuka tutup botol minum dan memberikannya kepada Saebom.
"Terima kasih, Wonwoo-ya. Setidaknya masih ada orang seperti dirimu di SVT" Ucap Saebom dan dibalas kekehan kecil oleh Wonwoo.
Saebom meminum air pemberian Wonwoo, dan mengatur nafasnya untuk kembali berbicara.
"Jika kalian tidak mendengarkanku, maka kita batalkan saja agenda ini" yang sebelumnya Saebom berbicara sambil berdiri dan berteriak, kali ini ia hanya duduk dan mengucapkannya dengan tenang.
Mereka langsung terdiam, dan kembali duduk ke tempatnya masing-masing setelah mendengar ancaman dari Saebom.
Saebom menatap mereka tidak percaya. Mengapa harus diancam dulu baru menurut?
"Kalian itu harus terus-terusan diancam ya baru bisa diam?"
Yang lainnya hanya bisa menyunggingkan senyum sambil menggaruk tengkuk mereka.
"Jadi kalian akan mendapatkan liburan selama empat belas hari penuh" Lanjut Saebom.
"Wah, itu keren sekali" Lagi-lagi Dokyeom yang pertama bereaksi. Kali ini agak lebih dramatis, karena ia tengah membuka lebar mulutnya kemudian menutupnya dengan sebelah tangannya.
"Selama itu? Kau yakin, Saebom-ah?" Tanya Wonwoo.
"Hyung, jika Noona sudah mengumumkannya itu berarti sudah dipastikan kebenarannya" Bukan Saebom yang menjawab melainkan Seugkwan.
"Benar. Percayalah kepada Saebom" Kali ini Jeonghan.
"Tenang saja. Aku sudah memperhitungkan semuanya, tidak usah memikirkan apapun dan kalian hanya perlu bersenang-senang" Ucap Saebom percaya diri atas keputusannya.
Ia sudah sangat menantikan agenda ini. Bukan hal yang mudah untuknya meminta izin kepada Direktur atas usul liburannya ini. Ia diberikan syarat mengatur ulang jadwal SVT tanpa harus membatalkannya. Dan Saebom perlu bekerja hingga larut untuk itu. Karena ia juga tidak mau membebani para member dengan perubahan jadwal tersebut.
"Noona, terima kasih" Dino menggenggam kedua tangan Saebom dengan mimik wajah dibuat seolah tengah terharu.
"Tidak perlu berterima kasih. Ini memang hadiah untuk kalian sebelum menuju tour konser berikutnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Holiday - Seventeen
FanfictionCerita yang terinspirasi dari Variety Show Seventeen - In The Soop dan murni hanya sebuah fiksi. Selamat membaca kisah persahabatan antara SVT dengan sang manager yang membuat hubungan mereka seperti sebuah keluarga. Dengan beberapa kisah romansa...