DAY 2

22 0 0
                                    




Cuaca hari ini sangat mendukung semangat dan suasana hati Saebom . Dibuktikan dari mulai ia yang bangun lebih awal untuk membuat sarapan pagi ini.

Ia sudah membuat janji dengan Dokyeom semalam untuk membantunya.

"Oh! Dokyeom-ah, kau bangun lebih pagi dariku" Ucap Saebom begitu ia memasuki pantry.

Terlihat Dokyeom tengah sibuk dengan bahan-bahan masakan yang akan mereka gunakan.

"Aku sangat bersemangat begitu Noona meminta bantuanku untuk membuat sarapan. Kejadian langka seperti ini harus disambut dengan antusias, bukan begitu?" Ucap Dokyeom sambil terkekeh dan sedikit menggoda Saebom.

"Ck, kau ini. Seolah-olah aku tidak pernah membuatkan kalian makanan, huh? Lagi pula aku jarang memasak bukan karena malas, tapi memang tidak ada waktunya" Elak Saebom.

"Ya~ya, kau memang yang paling sibuk" Ucap Dokyeom semakin menggoda Saebom.

"Berhentilah menggodaku, Dokyeom-ah. Sekarang beritahu apa yang harus aku lakukan?" Saebom menggulung lengan bajunya dan bersiap menerima perintah dari Dokyeom.

"Kau pernah membuat apa sebelumnya?" Tanya Dokyeom.

"Nasi goreng kimchi? Tidak perlu bertanya, kau juga tahu hanya itu yang bisa aku buat" Jawab Saebom melirik Dokyeom sinis.

Dokyeom terkekeh dan mengangguk sambil melihat bahan-bahan yang sudah ia keluarkan dari kulkas.

"Baiklah, kita sarapan nasi goreng kimchi pagi ini" Ucap Dokyeom yang membuat Saebom mengernyit.

"Aku meminta bantuanmu karena ingin coba membuat masakan lain, sekaligus belajar. Tapi kenapa kita malah membuat makanan yang pernah aku buat sebelumnya?" Tanya Saebom menatap Dokyeom heran.

"Kita akan membuat nasi goreng kimchi yang berbeda hari ini. Noona ikuti saja intruksi ku" Jawab Dokyeom sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya.

Walaupun ia tidak tahu apa maksud berbeda yang Dokyeom sebutkan, tapi ia tetap mengangguk dan langsung mencuci tangannya untuk ikut membantu Dokyeom.

Sebenarnya yang harus jadi chef utama disini Saebom, tapi ujung-ujungnya ia tetap menjadi asisten Dokyeom.

-

"Hah, akhirnya selesai" Saebom menghela nafas setelah menyelesaikan masakannya bersama Dokyeom.

Saebom menyajikan makanan tersebut ke atas meja makan kemudian duduk berhadapan dengan Dokyeom.

"Mari kita makan!" Ucap Dokyeom dengan sendok yang sudah berada ditangannya.

"Kita tidak menunggu yang lain?" Tanya Saebom. Melihat sekeliling, menunggu member lain datang. Tapi tidak ada tanda-tanda akan ada yang mengunjungi pantry.

"Aku sudah mengirim pesan di grup, mereka yang lapar akan segera kesini. Tenang saja Noona, nasi goreng spesial ini akan habis dalam sekejap" Jelas Dokyeom yang sudah mulai menyendok makanan ke piringnya lalu menyajikannya juga untuk Saebom.

"Ini dia! Silahkan dicoba nasi goreng buatanmu, Noona" Dokyeom memberikan piring tersebut ke Saebom, dan menantikan Saebom mencicipi makanan itu.

"Wah! Mengapa ini enak sekali? Benar-benar berbeda dari yang selama ini aku buat" Ucap Saebom yang telah menyuap satu sendok nasi goreng kedalam mulutnya.

"Kau berhasil meningkatkan skill masakmu, Noona"

"Tidak. Ini sama saja kau yang mengerjakan, aku kan hanya mengikuti perintahmu" Saebom mengunyah makanannya dengan begitu lahap. Ia tidak menyangka akan membuat nasi goreng seenak ini.

Holiday - SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang