DAY 3

22 1 0
                                    

"Tidak ikut yang lainnya?"

"Oh? Hyung, kau disini" Wonwoo menggeser tubuhnya mempersilahkan Seungcheol untuk berdiri disampingnya.

Saat ini mereka berdua tengah berada di balkon rumah atas. Beberapa orang sedang pergi ke sungai untuk memancing ikan. Bukan memancing ikan yang sesungguhnya, hanya mencoba menangkap lalu melepaskannya lagi. Yang tertua tidak ikut karena ingin beristirahat seharian.

"Tidak, aku sedang malas melakukan apapun" Wonwoo menjawab pertanyaan Seungcheol tadi.

"Hoshi dan Saebom ada di pantry, kau tidak ikut berkumpul disana?"

Wonwoo menoleh kearah Seungcheol karena pertanyaannya. Ia tidak menjawabnya dan kembali mengalihkan pandangannya ke depan.

"Kau sedang ada masalah dengan Hoshi?" Pertanyaan Seungcheol kali ini membuat Wonwoo terkejut.

Pasalnya, Ia sendiri pun tidak memahami situasi yang tengah terjadi diantara dirinya dan Hoshi. Tetapi orang lain menyadari perubahan suasana diantara mereka berdua.

Wonwoo juga tidak mengerti mengapa tiba-tiba dia dan Hoshi berperang dingin seperti ini.

"Tidak, kurasa?" Jawabnya ragu-ragu.

"Kau dan Hoshi sudah mengenal sejak lama bukan? Jika ada kesalah pahaman dengannya selesaikanlah, bukan malah saling menghindar seperti ini" Yang lebih tua memberi nasihat.

Wonwoo menghela nafasnya, memutar badannya menjadi bersandar dengan balkon.

"Entahlah, Hyung. Aku juga tidak tahu mengapa aku dan Hoshi seperti sedang saling mendiamkan"

"Aku tidak akan ikut campur urusan kalian. Mau itu masalah yang besar atau tidak, cepat-cepat selesaikan dengan kepala dingin. Kita sedang berlibur, tidak akan nyaman jika suasananya terus-terusan seperti ini, kan?" Seungcheol menepuk bahu Wonwoo.

Wonwoo hanya mengangguk untuk menanggapi. Setelahnya hanya ada keheningan diantara mereka berdua selama beberapa menit.

"Hyung. Apakah aku salah jika terlalu ingin tahu urusan pribadi Hoshi?" Wonwoo kembali membuka suaranya.

Seungcheol tersenyum mengetahui Wonwoo akhirnya mau menceritakan masalahnya. Ia memutar badannya menghadap Wonwoo agar lebih nyaman berbicara.

"Tidak salah" Jawaban singkat

"Aku pikir Hoshi marah denganku karena aku terlalu ingin tahu urusannya"

"Itu tergantung. Jika kau memaksanya menjawab bisa jadi itu salah. Walaupun sudah mengenal sejak lama, seseorang akan tetap merasa tidak nyaman jika ditanyai hal pribadinya" Seungcheol menjelaskan dengan santai.

Wonwoo mengangguk dan melihat kearah kakinya.

"Itu artinya Hoshi tidak nyaman dengan pertanyaanku. Apa Ia merasa tersinggung dengan itu?"

"Memangnya apa yang kau tanyakan kepada Hoshi sampai Ia merasa tersinggung seperti itu?"

"Aku hanya bertanya kemana Ia pergi dengan Saebom setelah makan siang. Namun Ia seperti enggan menjawabku" Wonwoo mencoba menjelaskan kepada Seungcheol.

"Lalu kau tetap memintanya memberitahumu?"

Wonwoo membuka mulutnya untuk menjawab lalu menutupnya lagi setelah menyadari pertanyaan Seungcheol yang terlalu tepat sasaran. Ia menunduk kemudian menjawab.

"Iya, Hyung. Dan Ia marah lalu membentakku. Hoshi bilang tidak semua urusannya dengan Saebom harus ku ketahui dan pergi begitu saja" Dengan sedikit berbisik Wonwoo kembali menjelaskan.

"Aku tahu aku salah telah memaksanya untuk menjawab pertanyaanku. Aku pikir aku sudah bertanya sewajarnya. Kau pun tahu, Hyung, Aku dan Hoshi sudah sedekat itu hanya untuk mengetahui hal kecil seperti ini" Wonwoo mengembalikan nada suaranya dengan sedikit pembelaan diri disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Holiday - SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang