Siapakah Ayah Alezia

3 2 0
                                    

Di rumah Fahid, datang mobil Proton Perdana warna hitam

Orang yang mengendarai turun dan itu adalah

Fahid, Ravid : Ayah!! (Peluk ayahnya)
Ismail : hahahaha, macam mana? Enak disini atau disana?
Ravid : disini. Karena banyak kawan OwO
Ismail : hehehehe, eh, siapa itu?
Fahid : oh, itu teman baru kitorang. Namanya Alezia
Ismail : hey Alezia!
Alezia : hah?

Ismail dan 2 anaknya mendekati Alezia

Alezia : ini ayahmu Fahid???
Fahid : ya, ini ayahku
Alezia : nasib baik kau punya ayah. Sedangkan saya, ayahku menghilang entah kemana
Ismail : siapa nama ayahmu???
Alezia : tak tahu? Tapi di kartunya dia bernama Fetih Ammar Mevlut Tahirev

Ismail terkejut karena mendengar nama itu

Ismail : sejak kapan menghilang???
Alezia : saya kecil umur 5 tahun
Ismail : saya dah tahu dimana ayahmu

DEG

Alezia : benarkah? Tuan???
Ismail : benar. Nak tengok videonya? Saya rekam pakai softlens
Alezia : nak!

Fahid, Ravid, Alezia, dan Ismail melihat video yang dibuat

Di dalam video

Di Lahad Datu, Sabah

Ismail : Hamid, periksa keadaan

Hamid memantau keadaan dan melihat orang yang berdiri

Orang itu memakai baju militer lengkap dengan rompi dan helm

Hamid : ada yang aneh orang itu

Ismail mau menembaknya namun posisinya ketahuan oleh 2 orang lain dari TAPOPS yaitu Shafrir dan Liam melalui pantulan cahaya dari scope

Ini senjatanya

Ismail - AWM scope PM2
Shafrir - M-21 scope NXS
??? - Zastava M07 scope Steiner M5XI

Untuk spoter ini teropong

Hamid - Beileshi 10×50
Liam - Baigish 20×50
??? - BNV-M1 7×50

Untuk ??? Dia sendiri

Ismail : (silauan dari scope musuh) siapa i-hah? Musuh!!!

Shafrir menembak Ismail tapi meleset

Kemudian Ismail menembakkan senjatanya ke atas untuk memancing orang itu

Liam yang mengetahui orang itu langsung menyuruh Shafrir untuk menembaknya tapi Liam terbunuh di bagian mata kanannya sehingga teropong Baigish rusak terkena tembakan

Melihat temannya terbunuh Shafrir mau menembaknya tapi pas menyentuh pemicu senjata, Shafrir terbunuh di bagian dahi

Ismail menyuruh Hamid memantaunya tapi tangannya tertembak dan Ismail memutuskan untuk mengobati dan memanggil bantuan

Setelah bantuan sampai yang membawa pergi Hamid, Ismail pergi ke tempat orang itu menembak

Disaat bertemu

Ismail : angkat tanganmu!

Orang itu membalikkan badan dan melepaskan helm

Ismail : Fetih Ammar Mevlut Tahirev?
Fetih : yeah
Ismail : what are you doing on the here?
Fetih : thank you
Ismail : why?
Fetih : thank you for looking my daughter
Ismail : who is she???
Fetih : Alezia, my daughter
Ismail : picture?

Fetih menyerahkan gambar Alezia kepada Ismail

Fetih : thank for you. Bye (pergi)

Ketika Ismail lihat gambar

Ismail : hah? Ini kawannya anak saya! Harus kasih tahu!

Selesai nonton

Alezia : a ayah disini???
Ismail : ya
Alezia : hiks...hiks kenapa???
Ravid : kenapa Alezia?
Alezia : KENAPA AYAH TIDAK MEMBERITAHUKU!!!! 😭😭😭😭😭😭 (pergi)
Fahid : kemana dia???
Ravid : saya pernah mencarinya dan ternyata malam hari dia di bukit
Semua : HAH?! DI BUKIT?!
Ravid : ya, dia ke bukit

Jam 9:00PM di bukit Rintis

Fahid : Alezia dimana ya???
Ravid : biasanya ada cahaya
Fahid : eh, itu cahaya apa itu???
Ismail : apa mungkin dia???
Ravid : iya itu!

Ketika mendekatinya mereka terkejut melihat Alezia yang tangannya disayat oleh sendirinya

Ravid : Alezia!!! Kenapa kamu menyiksa diri!!! (Ambil paksa pisau bintang)
Alezia : Saya tidak berguna! Saya ingin ayahku kembali!
Ismail : Alezia, kita kembali yuk!
Fahid : ayah
Ismail : iya Fahid?
Fahid : Alezia mulai macam tu sejak pembantaian yang mengambil nyawa keluarganya

Ismail merasa sedih karena Alezia korban penyiksaan

Ismail mendekati Alezia dan memeluknya sambil menenangkan

Ismail : Alezia, kayaknya kamu butuh ketenangan jiwa. Kami ini keluarga baru loh
Alezia : benarkah?
Ismail : benar
Alezia : Terima kasih
Ismail : Sama-sama

Tangan Alezia diobati oleh Ravid, setelah itu Alezia memakai sarung tangan lagi beserta cincin, gelang, dan jam tangan

Pisau itu juga menghilang

Mereka kembali ke rumah Fahid
______________________________________
Gaskeun kita lanjut

Teman dari Balkan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang