Teman dari Balkan [END]

Tugas pertama Rev. Alezia

Di rumah Fahid

Ravid lagi bantu Fahid masak nasi goreng khas duo Battle (sekarang sudah jadi perwira RMF) karena diantara para Elemental kuasa petir dan tumbuhan paling banyak dapat penghargaan
Bahkan Ravid yang aslinya Duri yang kita tahu Duri kuasa terlemah mendapatkan 5 misi, Fahid alias Halilintar 4 misi, Ahmad alias Taufan 3 misi, Harris (Gempa) dan Izat (Ice) 2 misi, sedangkan Hazid (Blaze) dan Samad (Solar) 1 misi

Kasihan, Samad yang terkuat dalam kuasa elemental misinya cuma 1. Apalagi cuma bisa Urban Warfare

Secara tidak sengaja Ravid dipantau oleh Rev. Alezia

Info

Bedanya Rev. Alezia dan Alezia asli itu wujud dan sifatnya
Alezia asli itu manusia Power Sphera dan tidak melukai tanpa alasan, kalau Ravid terluka dia bisa bedakan, kalau kena pisau atau terjatuh Alezia mengobati dan menganggapnya sudah biasa terjadi
Tapi kalau Rev. Alezia itu kayak hantu! Kadang menampakkan diri kadang tidak terlihat. Tidak bisa bedakan lukanya Ravid, kalau luka sedikit meskipun cuma terjatuh atau kena pisau dia dianggap gagal.

Sifat dan caranya beda
Alezia asli kalau Ravid dilukai dia akan melawan pakai tangan atau diperlukan pakai pisau
Tapi kalau Rev. Alezia jauh lebih sadis
Ravid dilukai pelaku dia tunggu malam, menculiknya, membawa ke rumah angker dan melukai bahkan menyiksanya

Dari penampilan
Alezia asli sudah disebutkan di halaman awal
Sedangkan Rev. Alezia sudah disebutkan di halaman sebelum ini

Wajahnya sama tapi bedanya matanya Alezia warna biru dengan bintang tapi untuk Rev. Alezia sama tapi warnanya merah darah dan kulitnya Alezia putih biasa seperti umumnya tapi Rev. Alezia putihnya kayak mayat

Rev. Alezia punya 2 sisi tergantung wajahnya
Di sisi Alezia, Fahid, Ravid, Rizaldi, dan semua temannya dan penduduk, wajahnya bersih tidak apa apa
Tapi disisi pelaku yang melukai Ravid, para penjahat perang, dan koruptor (semoga hukumannya mati ditembak) wajahnya terlumuri darah, matanya keluar darah, kepalanya bocor, mulutnya keluar darah dan seperti psikopat dan pembunuh berantai

Tapi tujuannya saat ini sama yaitu menjaga Ravid

Kembali ke cerita

Ravid lagi potong sosis

Ravid : aduh! (Terluka)
Fahid : kamu terluka?
Ravid : iya
Rev. Alezia : oh tidak! Dia tidak boleh terluka sedikitpun! Saya harus obatin!
Ravid : tanganku kenapa ini?
Fahid : hah?

Tiba-tiba luka Ravid menghilang tanpa bekas

Ravid : aneh? Bisa hilang dalam waktu 30 saat
Fahid : jom, kita selesaikan masakan
Ravid : jom!

Setelah masak nasi goreng dan makan

Ravid : saya nak pergi ya
Fahid : ke mana???
Ravid : taman OwO
Fahid : baiklah

Ravid pergi ke taman

Rev. Alezia : saya harus ikutin dia!

Di perjalanan Ravid merasakan hal aneh

Setelah sampai di taman Ravid duduk

Oh iya, di taman itulah tempat Kedai koko berada

Ravid pergi ke kedai koko

Izat : macam mana Abang?
Ahmad : baik, jualan laku
Izat : eh? Ravid?
Ahmad : (lihat Ravid) Ravid, kamu bukannya esok?

Untuk ngurusin Kedai yang sekarang menjadi " Kedai BoBoiBoy panjang umur Kokotiam " Karena dari tahun 1960an itu sudah diatur harinya