Chapter 2

35 4 0
                                    

Rajendra adya Shaka

"Hallo semua,, bisa langsung mulai aja kali ya, biar cepet selesai?" Sapa pak Egi dengan santai"Langsung pak langsung" sahut beberapa mahasiswa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hallo semua,, bisa langsung mulai aja kali ya, biar cepet selesai?" Sapa pak Egi dengan santai
"Langsung pak langsung" sahut beberapa mahasiswa.
"kamu langsung duduk aja, bebas" bisik nya kepada pria yang sedari tadi lengah bermain handphone.
Pria itu hanya menjawab dengan anggukan.

Mahasiswi dikelas itu terpesona dengan wajah tampan pria asing yang masuk ke kelas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahasiswi dikelas itu terpesona dengan wajah tampan pria asing yang masuk ke kelas mereka. Ia dengan badan tegap dan sangat rupawan melangkah mencari tempat duduk. Tepat disamping stefani.
"Omg hellooowwww,, dia duduk samping lo stefff, ganteng bangetttt" bisikan Lucy kepada Steffi yang tentu terdengar oleh pria itu.
"Lo diem!!" Steffi mendekatkan jari telunjuknya di bibir Lucy
"Hai,, kenalin, gue Steffi!" Sapa Steffi sembari mengulurkan tangannya seraya tersenyum.
Pria itu menoleh ke arah Steffi dan membalas uluran tangan Steffi "Shaka" kemudian melepaskannya.
"Shaka, okeii,, btw gue gak pernah tuh liat lo di kampus seni, lo baru atau pindah jurusan??" Tanya Steffi tanpa jeda.
"Pindah" jawabnya datar.
"Kenapa? Emg kemarin lo ambil jurusan apa?"
............
"Steffi nanti dulu ya kenalannya, Abisin dulu jam kuliah sama bapak, oke? Bisa dong yaa" tegur pak Egi.
"Iya pak" jawab Steffi memelas.

Shaka beranjak dari tempat duduknya dan memilih tempat duduk lain. Dan okei kali ini pria itu duduk di samping El. Omg

Heningggg

"Mata kuliah bapak sudah habis, baiklah thanks semua"

***

Rajendra adya Shaka. Pria tampan ini dulunya adalah mahasiswa fakultas Ekonomi Bussines, ia memutuskan untuk pindah ke seni setelah menjalankan 4 semester di Fakultas ekonomi bussines. Pak Egi sendiri adalah dekan fakultas seni dan sekaligus sahabat dekat ayahnya, dan tentu saja shaka bisa melanjutkan kuliah di semester 5 pada jurusan seni tanpa harus mengulang dari awal.

Shaka adalah putra kedua dari Rajendra adya Rudi Utomo, pemilik perusahaan minyak terbesar dikotanya. Wajah yang tampan dan kehidupan yang berkecukupan membuat shaka menjadi idaman kaum hawa. Hal itu membuat shaka sedikit tidak nyaman, tetapi its okey,, selagi mereka tidak mencampuri urusannya.

Ibunya adalah seorang aktris cantik Dinda dwi puspa Rajendra. Shaka sendiri sangat enggan memperkenalkan dirinya sebagai putra dari keluarga Rajendra. Karena baginya orang yang mau berteman dengannya tidak lain hanya karena nama Rajendra.

***

"Aku duluan ya gin"
"Bareng aja sini sama gue" ajak gina.
"Udah gak usah gin, aku kan mau kerja dulu, kamu duluan aja gapapa kok" balas El.
"Gue anter lo kerja yaaa plisss" rengek gina.
"Ih apaan sih, udah udah pulang besok ketemu lagi, ntar aku bisa telat loh kerjanya" tolak el dengan mendorong kecil tubuh gina masuk ke mobil.
"Yaaahhh ga asik banget dee,, see u yaaa byeeee" gina melambaikan tangannya dengan raut wajah sedih
"Daaaaa sweetiiiiiee" balas El.

Disisi lain tiba-tiba

"Elfara tarsa" terdengar suara asing yang mengeja nama el,, dan
"Maaf, kamu manggil aku?" Tanya El bingung
"Buku lo ketinggalan"
"Oh iya, makasih yaa, maaf" jawab El sembari mengambil buku miliknya dari tangan Shaka.
"Eitsss gak bisa" sanggah Shaka, dengan menarik kembali buku milik El kebelakang punggungnya yang bidang.
"Langsung aja, mau kamu apa?"
"Gue Shaka, kebetulan gue yang nemu buku lo, dan kebetulan juga gue juga baru di lingkungan fakultas seni ini,, gue bisa minta tolong gak??"
"Tolong apa?" Tanya El sedikit tak nyaman.
"Gue lapar banget, disini tempat makan yang enak dimana ya?" Tanya Shaka yang sedikit mendekatkan wajahnya ke wajah El.

Dugggg suara hari El sedang berantakan ya Tuhan ganteng banget dari dekattt, matanya bibirnya hidungnya, sempurna bangettt, dia manusia gak ya?? El membatin.

"Helloooowww,,, Elfara,, hei heiii,, Elfaraaa" Shaka yng berusaha menyadarkan El dari lamunannya dengan mengibaskan telapak tangannya ke depan wajah El. Dan
"Hah??" El pun tersadar dari lamunannya dengan wajah Shaka.
"Tunjukin gue tempat makan, laperrrr" jawab Shaka dengan sedikit memanyunkan bibirnya
Oh my godnessss cuteee bangettt elfaraaa
"Elfaraaa ayooo dong bengong mulu lo"

Aku suruh makan di tempat kerja aku aja kali ya, kan lumayan nambah pembeli. Batin El. "Hah,, oke oke laper kan? Ayok ikut aku" ajak El.
"Jalan kaki?"
"Iyaaa deket kok"
"Naik mobil gue aja" ajak Shaka
"Gapapa,, aku jalan aja deket kok"
"Beneran gak mau??"
"Udah, kamu naik aja, aku jalan, laperkan? Buru kamu naik mobil aja"
"Ya udah gue juga jalan"
Hahhhh???!!!!

"Jalan kaki?""Iyaaa deket kok""Naik mobil gue aja" ajak Shaka"Gapapa,, aku jalan aja deket kok""Beneran gak mau??""Udah, kamu naik aja, aku jalan, laperkan? Buru kamu naik mobil aja""Ya udah gue juga jalan"Hahhhh???!!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continue 🤍

Rain of endlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang