Chapter 3

23 2 2
                                    

"Kamu baru disini?" Tanya El memecah keheningan.
"Iya" jawab Shaka singkat.

Heningg

"Lo mahasiswi lama?" Kini Shaka yang bertanya.
"Aku emang udah dari awal si"
"Rumah juga deket sini?" Lanjutnya.
"Ooh gak, aku ngekos di komplek sari indah"
"Ngekos? Terus kendaraan lo mana?"
"Aku biasa naik bis, gak ada kendaraan"
Ooohh angguk Shaka.

"Kita udah nyampe, ini restorannya" tutur el

"Kamu pilih tempat duduk aja dulu aku mau kebelakang ganti pakaian" lanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu pilih tempat duduk aja dulu aku mau kebelakang ganti pakaian" lanjutnya.
"Eh mau ngapainn?? Resto ini punya lo?"
"Bukan, aku kerja disini" jawab el sedikit berbisik kemudian meninggalkan Shaka.
"Hah!?"

***

Sejak umur 12 tahun el sudah mandiri. Kedua orang tuanya meninggal dunia sedari el berumur 10 tahun, selama 2 tahun el tinggal bersama bibinya, el kabur dari rumah bibinya karena ia sering dipukul disiksa dan hanya diberi makan 1 kali sehari. Ia tak tahan dan memutuskan untuk pergi, dan tentunya bibi el tidak pernah mencari tahu keberadaan nya. Maka dari itu ia  harus banting tulang untuk melangsungkan kehidupannya. Ia berkerja paruh waktu di restoran cepat saji pada pukul 12:00 siang hingga 20:00 malam pada hari Rabu hingga Jumat. Ia juga mengajar les membaca untuk anak tk, dan hanya hari minggu saja el bisa beristirahat. El lulus sekolah dengan predikat yang memuaskan sehingga El bisa mendapatkan beasiswa pada jurusan kesenian.

 El lulus sekolah dengan predikat yang memuaskan sehingga El bisa mendapatkan beasiswa pada jurusan kesenian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Eyyy,, mau makan apa? Minum apa?" Sapa El dengan senyuman.
"Eh eloo beneran kerja disini?" Tanya Shaka kaget
"Iya buruan, itu perut kamu udah bunyi dari tadi" tutur el
"Gue mau chiken cordon ama minumnya jus jeruk biasa gak pake gula" jawabnya sambil menatap tajam El.
"Disini gak ada makanan yang gitu an, cepat saji pakkk, disini cuma ada baso aci, soto, burger, Korean food, ya itu-itu yang sesuai menu, kan kamu bisa baca" jawab el sedikit kesal.
"Tapi gue mau itu"
"Gak ada, terus aku harus gimana?? Nolong kamu nyariin resto yang ada chiken cordonnya? Aku harus kerja"
"Galak amat sih lo, ya udah odeng ama jus jeruk aja" akhirnya kali ini Shaka yang mengalah.
"Itu aja? Bentar ya" jawab el sembari menyelesaikan catatan makanan yang dipesan Shaka.
"Tambahin burger 2, satu gak pake sayur, 1 nya lengkap" tambah Shaka
"Banyak banget makannya" gumam El
"Gue bisa denger lo!"
"Iya-iya , tunggu bentar ya" tutur El seraya meninggalkan Shaka dimejanya.

Rain of endlessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang