Karya : Rizal
Kau mungkin bertanya, Aku sedang apa?
Ataukah hanya firasat, yang membuat ku seakan Merasa?
Ataukah hanya rasa yang seakan ingin membuatku bertanya?
Jiwa ini sedang mengandai, ingin ikut turut menyapa.Di sudut tepi ruangan, ku bersandar mencoba untuk tenang,
Tak tahu harus berbuat apa, tak tahu harus mulai menulis dari mana.
Hingga kau sapa aku dalam ingatan.
Seakan hati turut ikut merasa bersalah.Kutulis kau huruf demi huruf, melahirkan sebuah kata.
Kususun kau, kata demi kata hingga menjadi sebuah kalimat.
Kurangkai kau dengan kalimat demi kalimat hingga melahirkan syair.
Namun aku tak tahu judul dan maknanya apa? Sama seperti yang kurasa.Apakah kau sedang membaca? Naskah dengan goresan tinta penuh penyesalan.
Hal seutuhnya yang pernah kau miliki, kini bagaikan burung dalam sangkar.
Tak mampu terbang mencari kebebasan.
terkurung dalam rasa sedih atas penyesalan.Jika kau baca, yahh inilah aku sekarang.
Orang asing yang mengajarkanmu perihal rindu lalu kau benci.
Seseorang yang pernah datang, lalu pergi dan masih bertanya apakah kau bisa kembali?
Aksara ini yang menggambarkan rasa ku, Tapi sudah tidak denganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Menggenggam Rindu
Poetrykamu hanyalah sekedar manifestasi dari sebuah ekspektasi. Yang dapat dilihat dalam wujud materi. Yang berusaha kuungkap namun bersifat misteri. Yang hanya mampu kuaktualisasikan melalui puisi. Saat rindu itu kembali membutuhkan pertemuan. Justru Per...