MOVE dulu intinya, habis itu baru ON

68 2 0
                                    

Satu hal yang tidak pernah kubayangkan adalah tidak
lagi menjalani hari-hariku bersamamu. Tidak lagi
menjadikanmu seseorang tempat berbagi cerita. Tidak
lagi menjadikanmu orang yang kucari saat terbangun
sebab mimpi buruk di pagi buta. Aku benar-benar tidak
tahu harus membayangkan seperti apa jadinya nanti. Bila
kau tidak lagi menemani di sisi. Aku tidak bisa menerka
apa yang akan kulalui nanti, jika bukan kamu yang
mendampingi. Sebab segala hal yang kujalani hari ini
sudah menjadi kebiasaan denganmu. Kamu adalah
segala sesuatu yang sudah menjadi kebiasaanku.
Aku bukan tidak bisa hidup tanpamu. Seandainya pun
kamu memilih tiada. Mau tidak mau hidupku akan tetap
berjalan juga. Aku akan tetap melakukan hal-hal yang
biasa aku lakukan. Akan tetap bekerja karena hidup
memang ditakdirkan untuk bekerja. Akan tetap membaca
buku-buku yang sudah menumpuk di lemariku. Akan
tetap menulis puisi juga draf-draf yang belum
sepenuhnya jadi. Akan tetap berjalan kaki setiap hari
mendatangi tempat-tempat yang aku sukai. Meski
mungkin pada bagian ini akan mengingatkanmu nanti.
Namun aku akan tetap melakukannya. Meski tanpamu
semua akan tetap berjalan seperti biasanya. Mungkin
rasanya saja yang berbeda. Mungkin akan sedikit lebih
hampa.
Namun aku hanya ingin kamu memahami. Jika pun
masih harus berjalan lagi. Kakiku akan lebih kuat jika kau
ada di sisi. Jika pun harus berjuang lagi, tubuhku akan
lebih tabah jika kamu yang menemani. Jangan kemana-
mana sebab bagiku kau begitu istimewa. Jangan pergi
meninggalkan hati meski tanpamu aku akan tetap
berusaha tidak mati. Dekaplah aku dan mendekatlah
dalam semua hal yang aku rindu. Aku ingin kau tetap
menjadi seseorang yang setia bersamaku. Apa pun nanti
yang kita jalani, bersamamu akan terasa lebih berisi.
Bersamamu aku merasa tidak pernah hampa.
Bersamamu segalanya menjadi hal-hal yang ingin kubuat
nyata.
Kau tahu aku terlalu dalam menginginkanmu. Aku
seseorang yang butuh kau membetahiku. Aku ingin kau
berlama-lama mendampingiku. Sebab begitu banyak
perasaan yang tidak bisa kuutarakan kepadamu.
Tetaplah mencintaiku berkali-kali, sebab cintaku
kepadamu berlipat-lipat tetap ingin memiliki. Aku akan
tetap bisa hidup tanpa kamu, tapi ya akan lebih bahagia
kalau hidup sama kamu. Sebab itu, bersedialah hidup
bersamaku selamanya. Kalau kamu memilih pergi,
hidupku memang akan tetap berjalan lagi. Aku akan
tetap berjuang dan bertahan meski sendiri. Tapi
mungkin tidak akan sebahagia seperti hari ini, saat
bersamamu.

jikapun berganti biarlah hari jangan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang