Rencana

1.3K 167 21
                                    

Malam Hari setelah mereka selesai makan malam,dimana para elemental,Dan Tok Aba,kini sedang berkumpul membicarakan hal-hal yang random ,serta di selingi canda tawa mereka ,sungguh malam yang indah

"Bagaimana ,kalo atok panggil ayah kalian kesini?Atok gak sabar liat muka dia yang terkejut melihat kalian seperti ini "-Tok Aba-

"Gempa setuju aja sih atok"-Gempa-

"Apalagi kita!!,ya gak Blaze?"-Taufan-*nyenggol tangan blaze

"Yoii kak mwehhehe"-Blaze-

"Ngapa si ketawa-ketiwi gak jelas"-Ice-

"Udah polar bear diam aja!"-Blaze-

"Dih"-Ice-

"Kaya gak tau aja otak mereka ice"-Hali-

"Emang kak Hali tau?"-Ice-

"Cih,dari gelagatnya udah ketauan"-Hali-

"Emang kak Taufan sama Blaze mau ngapain kalo ayah dateng,mau ngeprank ayah?"-Gempa-

"Gak,cuma main-main dikit aja ya kan?"-Taufan-

"Hooh,lagi pula kan kita udah lama gak ketemu ayah,jadi harus maen maen dong ~mweheh"-Blaze-

"Main?Tholn ikodddd(≧▽≦)"-Thorn-

"opkors Thorn boleh ikut"-Taufan-

"Asyiiikk"-Thorn-

Gempa melirik TauBlaze yang gak berhenti² ketawa "Sepertinya aku tau pikiran kalian-_,kalian mau jahilin ayah pas dateng ya?"

"Sekali ² gakpapa gem,lagian Tok Aba pasti setuju ,iyakan tok?"-Taufan-

"Haa atok kali ini setuju "-Tok Aba-

"Loh-"-Gempa-

"Gakpapa Gempa ,lagi pula ini hanya sedikit balasan untuk ayah kalian yang selalu nyuruh kalian berdikari"-Tok Aba-

"Yaudah deh"-Gempa-

"Nahh,jadi semuanya mau ikut gak ,buat ngejahilin ayah?"-Taufan-

"Serah"-Hali-

"Jahilinnya gimana"-Ice-

"Jadigini............wshshhwhshwhhshwhshhwhsh..........shwhshhs
Terus......................hehwehsehshsehehe.........nahh gituu"-Taufan-

"Hm..boleh sih"-Hali-

"Ngikut aj"-Ice-

"Boleh juga ,tapi kalo ayah pingsan gimana?"-Gempa-

"Tenang aja gem,kan kita banyak ,pasti mudah kalo mau nolongin"-Taufan-

"Okee.."-Gempa-

"Dann untuk urusan yang terakhir kita serahkan kepada Thorn dan Solar"-Thorn-

"Kok colal?kenapa?"-Solar-

"OwO"-Thorn-

"Karena rencananya
...wshwhshhwshhwwhs.....gimana setuju gak?"-Taufan-

"Setuju!!"-ThoSol-

"Nahh ,sekarang atok telepon ayah kalian untuk nyuruh dia kesini"-Tok Aba-

"Iya Tok"

Tok aba pun meraih ponselnya yang tidak terlalu butut namun tidak terlalu mewah tersebut di atas meja,sembari mencari nomor yang ingin di hubunginya

"Nah ini dia nomornya"-Tok Aba-

titt.....

titt.....

tit...

Ketika Elemental Jadi Bocil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang