Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajahnya yang terlihat jutek dan memberikan kesan tidak ramah malah menarik perhatian Genta. Gadis berambut pirang yang menatap sinis kearahnya itu sukses membuat debaran aneh pada jantungnya, debaran yang sudah lama tidak ia rasakan. Wajah kesalnya semakin terlihat tatkala Genta tak kunjung menurunkan kameranya.
"Kak, gue gak suka di foto!"
"Kenapa?"
"Gue lagi jelek, wajah gue pasti kucel karena dari pagi di jemur ditengah lapangan begini." Omelnya.
Ia melepas name tag yang digantung didepan dadanya lalu ia gunakan untuk menutupi wajahnya. "Loh kenapa malah ditutupin?"
"Tugas gue disini motoin maba, terutama kelompok lo. Lo mau lapor mentor lo juga bakalan lo yang dimarahin, foto lo harus ada sebagai bukti lo mengikuti ospek fakultas dari awal sampe akhir. Kalo foto lo gak ada lo sendiri yang bakal dipanggil komdis terus--"
"Yaudah foto name tag gue aja." Selanya dengan cepat sembari menunjukan name tag berisi biodata dirinya itu.
"Gak bisa, mukanya harus keliatan."
"Ck! Banyak aturan!"
"Ayo coba senyum..."
"Gak!"
"Lo yang gue laporin ke komdis mau?"
"..."
"Senyum doang, nah iya gitu, nyengir dikit bakal lebih bagus. Nah bener gini, nice!"
