Hari ini sudah kunci rumah?
Apalagi sih? Aku terus, kamu dong sekali - kali.
Ya kalau aku, sudah dibuat rapat sih.
Ya sama, aku juga.
Katamu, ruangku terluas. Ya harus lebih dikunci, celahnya dari mana saja.
Tau dari mana?
Katanya aku pulangmu, ya jelas aku tau. Akhir - akhir ini kan lagi banyak jauh. Banyak orang baik, amat sangat tenang kalau jadi rumahmu. Tapi, aku maunya selalu aku rumahmu. Boleh?
Egois. Untungnya aku mau. Hahaha.
Bagus, setidaknya tenang. Kusambung lagi was - was esok hari. Good night.
Loh? Siapa suruh bilang good night? Katanya sampai aku tidur lelap?
Iya, bawel. Berdoa.
Aku terpejam, berdoa seperti biasa lagi. Meramu agar semua yang sehat selalu sehat. Yang selalu baik akan lebih membaik. Memaafkan lagi semuanya. Tak lupa pula, mengunci.
YOU ARE READING
Kami Melaju, Kami Berpulang.
RandomTentang apa saja, yang menjadikan kami bertumbuh. Untuk semakin melaju, atau berpulang. Jangan lupa titip jejak vote dan komen ya! Semoga cerita ini bertumbuh baik seiring dengan apa - apa yang pembaca titipkan. ✨ Salam baik, Aya.