21. Romansa Anak Muda

947 111 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Seharusnya Sayler sadar siapa yang ia hadapi saat ini. Seharusnya Sayler tahu apa yang akan Daniel lakukan jika membuat dia marah. Sayler tidak akan lupa dengan kejadian lima bulan lalu yang membuat dirinya nyaris mati. Daniel bukan orang baik yang akan melupakan semuanya begitu saja. Apapun bisa ia lakukan untuk membalaskan dendamnya.

Namun yang menjadi pertanyaan Sayler saat ini, kenapa yang Daniel incar justru adalah orang yang sama sekali tidak terlibat dalam kejadian kemarin. Sebenarnya apa yang sedang Daniel rencanakan?

Ketika sampai di Greziox semua anggota Ruzzle sudah menunggunya di depan. Motor-motor yang terparkir tidak beraturan membuat keadaan di depan Sirkuit terlihat lebih ramai.

Sayler turun dari motor menghampiri mereka yang belum sadar dengan kedatangannya.

"Noh Sayler noh," seru Jimmy mengalihkan atensi mereka. Sayler mendekati Jovian yang sibuk menghubungi seseorang.

"Ky," ada Franky di sebelah Jovian yang hanya menatap tanpa bicara. Raut wajahnya terlihat kebingungan dan cemas. "Gimana ceritanya bisa di bawa Daniel? Emang udah kebukti itu dia?" tanya Sayler menatap satu persatu dari mereka. Berharap Franky hanya mengerjainya agar dia mau datang ke Greziox.

Tapi raut wajah mereka membuat Sayler berubah pikiran.

Menoleh mendengar Jovian mengumpat, melihat pemuda itu mengetik cepat pada layar ponselnya sebelum kembali di dekatkan ke telinga. Beberapa detik menunggu masih tidak mendapat jawaban.

"Gua juga gatau, tapi kata Jovi ceweknya udah ilang dari kemaren," balas Franky mengalihkan perhatian Sayler.

"Dari kemaren hapenya udah gak aktif, tapi tadi pas gua tanya ama tetangganya tadi pagi masih ada masih keliatan, ada yang ngeliat dia keluar pake seragam mau berangkat sekolah, tapi gak ada yang ngeliat dia pulang," sahut Jovian masih berusaha menghubungi panggilan. Tapi lagi-lagi hanya suara operator yang mengatakan bahwa ponsel dari nomor yang ia tuju tidak aktif.

"Emang lo ngeliat Daniel ada di sekitar rumah cewek lo? Gua masih gak yakin dah yan. Masalahnya dia tau darimana rumah cewek lo?" pertanyaan Sayler di setujui anggota yang lain. Pikiran mereka sama dengan yang di pikirkan Sayler.

"Tapi kalo bukan Daniel siapa lagi? Terakhir kali yang bermasalah ama kita kan dia," sahut Sebastian yang masih kekeuh dengan dugaannya.

"Masalahnya dia tau dari mana coba rumahnya Nabila? Orang dia aja di Jakut," sahut Sergio.

"Bisa aja dia ngeliat Nabila di jalan waktu mau ke sekolah, atau udah di cegat di depan gang," perkataan Sebastian membuat Jovian semakin tidak tenang.

"Lah, tapi Daniel tau dari mana ceweknya Jovi??" Sahut anggota yang lain.

"Apa jangan-jangan Dika lagi," entah kenapa mereka terpikirkan oleh salah satu anggota Cobra tersebut.

"Gak mungkin lah. Gua aja gak ngomong apa-apa ama dia," sahut Jovian dengan cepat menyangkal. Sayler tanpa sadar mengangguk setuju.

DOUBLE TROUBLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang