Flashback (1)

320 47 80
                                    

Pair : Eunhae/Hyukhae

Warning : Typo!!!



Saat itu Hyukjae baru berumur 9 tahun. Sejak dari bayi, dia memang sudah tinggal di panti asuhan. Tempat yang dia tinggali adalah tempat terbaik menurutnya, sampai kebusukannya terkuak.

Malam itu, Hyukjae terbangun karena ingin buang air kecil. Seusai dari toilet, Hyukjae ingin kembali ke kamarnya, tapi dia melihat pintu ruangan ibu panti sedikit terbuka dan mendengar suara orang berbincang.

Awalnya dia tidak terlalu peduli. Dia ingin cepat kembali dan tidur, sampai dia mendengar namanya dan Junsu disebut. Hyukjae sedikit mengintip, dia melihat ada ibu panti dan juga pemilik dari panti asuhan, Kim Kwangmin.

“Bagaimana kalau mereka saja? Hyukjae dan Junsu adalah anak yang penurut, tidak akan susah untuk diatur”

Hyukjae pikir, dia dan Junsu akan segera diadopsi. Senyum terkembang di bibirnya. Dia tidak sabar ingin memberitahu Junsu.

“Itu bagus, kita akan mendapat uang banyak karena itu”

Dahi Hyukjae mengerut. Dia tidak mengerti arah pembicaraan orang dewasa tersebut. Hyukjae pun memutuskan untuk kembali ke kamarnya.

Ingin membangunkan Junsu dan menceritakan apa yang dia dengar tadi, tapi melihat Junsu yang tertidur lelap membuat Hyukjae tidak tega.

Sepanjang malam Hyukjae tidak bisa tidur dan terus memikirkan apa yang dia dengar.

Saat sarapan Hyukjae melihat ibu panti yang terus tersenyum padanya dan Junsu. Mereka berdua diperlakukan dengan sangat baik pagi itu, bahkan mereka mendapatkan cokelat.

Hyukjae”

“Hmm?”

“Aku diberi tahu oleh ibu kalau kita berdua akan diadopsi. Akhirnya setelah sekian lama, kita bisa memiliki orang tua” ujar Junsu dengan wajah bahagianya.

Hyukjae senang mendengarnya, tapi entah kenapa hati kecilnya merasa resah. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia tidak ingin memiliki orang tua.

“Junsu-ya, bagaimana kalau orang tua kita nanti tidak seperti yang kita harapkan? Maksudku, bagaimana kalau ternyata mereka jahat?”

Pertanyaan tersebut membuat kedua anak kecil itu jadi berpikir panjang layaknya orang dewasa.

Saat siang hari, mereka berdua dijemput oleh Kwangmin. Dalam perjalanan, mereka terus berpikir. Kenapa calon orang tua mereka tidak menjemput di panti?

Junsu, aku merasakan firasat buruk” bisik Hyukjae dan diangguki oleh Junsu.

Mereka berdua menatap pintu mobil. Saat tiba lampu merah, Hyukjae memberikan kode untuk melarikan diri.

Kedua anak itu berhasil keluar, tapi kaki-kaki kecil itu tidak akan mampu berlari dari kejaran orang dewasa. Mereka kembali ditangkap.

Saat tiba di sebuah gudang, Kwangmin memukul mereka berdua tanpa henti. Hyukjae maupun Junsu tidak menyangka kalau pria itu sekejam ini. Selama ini mereka menganggap pria itu sebagai malaikat karena sangat baik pada anak-anak panti.

Tubuh kedua anak itu penuh luka dan mengeluarkan darah. Bahkan Junsu yang tidak tahan pun akhirnya pingsan.

Baru mereka sadari kalau mereka telah dijual. Hyukjae dan Junsu bekerja sebagai budak. Mereka bahkan dipaksa untuk melayani nafsu bejat orang dewasa.

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang