"hm?, coba ah~",
"hah apa ini?, apa maksudnya ini!?"- Flaras or kizumi, Oc kita di fanfic ini
----------------------------------------------------------------------
oke sorry saya tidak begitu tau harus mendeskripsikan ceritanya seperti apa tapi in...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ohayou Kizumi chan.. " ku dengar suara berat nan lembut menyapaku di pagi hari.
"Ohayou mo.. Tousan.. Kaasan.. Hihihi.. " balasku menyapa balik Tousan dan Kaasan.
"Ne.. Tousan.. "
"Hm? " tanya Tousan yang lagi menaroh piring-piring berisi makanan tuk sarapan ke meja.
"Nande.. Iya'.. Nandemonai, makan yok, dah lapar lah aku.. " rengekku mendekati meja makan kemudian duduk di kursi dan melakukan sarapan bersama-sama.
"Ne..anata nanti kamu akan pulang jam berapa? " tanya Kaasan kepada Tousan yang lagi makan.
"Hmmm... Mungkin sekitar jam 9 malam, karena kemaren kata pak direkturnya akan ada tambahan bagian kelompokku, maaf ya.., emang kenapa?, kangen ya~?" balas Tousan sambil tersenyum jail.
"Gak papa kok, gak usah hayal. Oh iya Kizumi nanti kamu jangan nakal ya.. " ucap Kaasan mengingatkanku.
"Mo.. Aku bukan anak kecil lagi..!" ucapku bergerutu.
"Hahahaha...anak ayah gituloh!" Ujar ayah sambil memberantaki rambutku yang sudah rapih.
"Ish.., Tousan, rambutku jadi berantakan kan..!, klo nanti ketauan sama Chelsea rambutku berantakan lagi aku salahkan Tousan pokoknya!" pekikku kesal, memukul tangan Tousan lalu melanjutkan makan yang hanya dibalas dengan tawa Tousan.
"Udah, udah. Kalian ini ya bukan anak kecil lagih..." keluh Kaasan kesal melihat sikap kami berdua di meja makan.
"Hahaha.. " tawaku dan Tousan berbarengan mendengar keluhan Kaasan dan berakhir dijitak bersamaan sama kaasan dan kami melanjutkan sarapan dengan perbincangan Gj di meja.
//jam bekernya ganti, yang sebelumnya dah jadi rongsokan :)//
"Ukh..-!!, hah..hah..hah..yume ka.....?, huh.... ", gumamku terbangun dengan keadaan wajahku yang basah karena air mata yang tadi terjatuh saat ku tertidur.
"G mau sekolah... " gumamku lesu tak ingin bergerak seinci pun dari kasur padahal sekarang dah pukul 07:30, yang menandakan bahwa 30 menit lagi aku akan telat sekolah.
