"hm?, coba ah~",
"hah apa ini?, apa maksudnya ini!?"- Flaras or kizumi, Oc kita di fanfic ini
----------------------------------------------------------------------
oke sorry saya tidak begitu tau harus mendeskripsikan ceritanya seperti apa tapi in...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Art's not mine)
•´¯'•. 4 tahun kemudian •´¯'•
-Kizumi's PoV-
"Hoam.." , Hari ini sekolah libur, bahagianya aku~!, hari ini tidak usah berurusan dengan mereka, akan kugunakan hari libur ini dengan sebaiknya sebelum badai menerjangku kembali seperti biasanya.
"Ohayo kaa-san" sapaku ke kaa-san yang sudah berada di dapur sejak pagi menyiapkan sarapan.
" ohayo mo Zumi-chan~, cuci muka dulu sana bersihin ilermu yang ada di pipimu tuh.." jawab kaa-san yang sedang menata meja untuk makan.
"Iya iya aku tau kok, aku sudah bukan anak kecil yang masih harus diingatin lagi kok.."
"Yeyeye, aku udah bukan anak kecil lagi tapi kalau mandi masih harus diingetin~"
"..!!-terserah kaa-san lah.." Ucapku lalu berlari menuju ke kamar mandi sedangkan kaa-san melanjutkan menyiapkan sarapan sambil tertawa yang dapat kudengar sampai ke kamar mandi.
-Kizumi's PoV-
"Ohayo kizumi-chan, sayanku~" ucap tou-san yang baru saja nyampe dapur dan langsung menyium pipi ku dan kaa-san.
"Ohayo mo tou-san" balas ku.
"Ohayo mo...ayo makan sebelum dingin makanannya nanti ayahmu ini rewel minta baru yang masih anget"
"Hah!?, sej-"
"Oke kaa-san…" jawab ku tersenyum polos tak berdosa kepada tou-san yang sedang menahan kesal.
"Hah..ya iya..Ittadakimasu!" ucapnya ngalah
"hihihi..ittadakimasu!" ucap ku dan kaa-san kompak.
-Third's PoV-
"Oh iya, Kizumi-chan ayah mau nanya"
"Apa tu?"
"Kalau misalnya 3 hari lagi kita pindah rumah gmn?"
"....ya?" ucap kizumi yang masih memproses kata-kata ayahnya,
"Gini, bosnya ayah tuh pindahin tempat kerja ayah ke (x), jadi Kizumi-chan mau ikut atau tidak?, kalau tidak ayah bisa titip kerumah bibimu yang ada di daerah sini.." ucap ayahnya
" bentar tou-san kenapa mendadak?"
"Sebenarnya kita sudah berencana untuk pindah sejak sebulan yang lalu, tapi ayah berencana untuk menyiapkan dulu tempat disana jadi kita tinggal memindahkan barang kita ke sana dan kamu juga tidak usah terlalu banyak pikiran.."
"Tapi kan kalau mendadak gini aku...aku sih gak apa..tp biarkan aku untuk memberikan salam perpisahan dulu ke teman-temanku dulu, kalo g nanti bisa-bisa kayak teman yang jahat ninggalin mereka tanpa memberitahu apa-apa, hufft.."
