2. masuk novel?

1K 160 9
                                    


Kedua.

Thalasa hanya itu nama yang biasah orang ucap untuknya, gadis berumur 26 tahun yang berasal darai Ahtopol Bulgaria , gadis yang tak pernah merasakan hangatnya keluarga, tak pernah merasakan kebisingan sekolah.

Gadis kuat sedari kecil, gadis tangguh yang sudah merasakan kegelapan di gang sempit dan  bukan gadis bodoh yang tak bisa membaca, menulis, berfikir dan bertindak dewasa, namun gadis cerdas tak kenal putus asa.

Hal paling ia syukuri adalah bisa hidup setelah menjalankan masa sulitnya, bisa merasakan enaknya sebuah kue coklat yang lumer, merasakan mewahnya sebuah kasur untuknya tidur.

hal paling ia syukuri adalah bisa hidup jika bukan karena orang baik itu ia yakin, merasakan dunia pun tak sempat ia lakoni.

orang baik yang telah memberikan ia nama yang berarti laut, entahlah katanya Thalasa ditemukan di pinggir laut hitam, aneh bukan, bukan aneh  tapi memang orang tua Thalasa yang amat sangat kejam, mungkin mereka ingin dirinya langsung mati.

kisahnya dengan orang baik itu hanya sampai umur 5 tahun umur yang sangat singkat, setelah menjalani hal indah bersamanya, orang baik itu menyerahkan Thalasa  dengan orang berpakaian hitam dengan jengot yang lebat, orang itu memberikan sejumput uang pada orang yang di sebut baik oleh Thalasa

"apa Ayah akan menjualku." kata itu yang di ucapkan Thalasa saat dirinya melihat langsung orang baik yang disebut Ayahnya menerima uang.

Ayah angkat Thalasa bukanlah orang kaya dia hanya seorang tunawisma yang berpindah pindah tempat, walau begitu Thalasa tak merasa sulit akan hal itu, ayah angkatnya mengajari banyak hal padanya, ayahnya memang tunawisma, tapi pengalamannya di dunia luar lebih tinggi dari Thalasa ia mengerti apa itu belajar.

Saat itu umur Thalasa menginjak lima tahun , tapi ia mengerti akan apa yang ia lihat hatinya hancur saat pikirannya menunjuk negatif.

Sampai akhirnya ayah angkatnya menemui Thalasa untuk terakhir kalinya. Thalasa ingin marah tapi apa yang di ucap oleh Ayahnya membuat dirinya tertegun waktu itu.

"maafkan ayah Tala, ayah hanya ingin kau hidup, ayah percaya dengan mu, cari kebahagiaan mu di luar sana, jika kau telah bahagia temui ayah di sini ya, ayah akan setia menunggu  tala,." katanya lalu memeluk Thalasa erat.

Namun belum sampai disitu Ayah angkatnya berbicara ia membisikkan sesuatu yang hanya bisa didengar oleh Thalasa. "jika kau mendengar kata membunuh, bunuh, dan organ kau kabur lah lari menjauh dari mereka, tapi kalau kau mendengar pembantu di rumah mewah ikuti mereka, kau paham kan Tala."

bisikkan itu membuat tangis Thalasa mereda ia mengangguk mengumamkan kata Ayah.

perpisahan itu terjadi Thalasa dibawa orang orang berbadan besar bukan hanya dirinya namun banyak anak seusia dirinya juga berada ditempat yang amat seram menurut Thalasa.

Thalasa hanya diam namun kata itu terucap dari orang berbadan besar ya kata 'bunuh dia jual organnya.

Thalasa panik Ayahnya menyuruh Thalasa kabur saat mendengar suara itu dengan kelincahannya, klelicikan dan kekuatan perkataan ayahnya, Thalasa dapat lari menjauh dari tempat suram itu.

Hidupnya tak ada yang baik setelah melarikan diri, ia selalu mengorek tempat sampah untuk sesuap makanan, meminta bahkan mengambil paksa makanan orang.

Sampai akhirnya kehidupannya berubah saat lantunan lirik lagu terdengar ditelinga Thalasa, Melihat penari jalanan memainkan sebuah alat yang menghasilkan sebuah nada indah nyanyian yang menyentuh telinga membuat jiwanya seperti bangkit.

Disaat itu umurnya menginjak 8 tahun ia mengikuti melihat betapa menakjubkannya mereka .Thalasa mengikuti setiap gerakan, dan nada suara mereka.

Tak disangka tiruan itu membuat orang disekitarnya peduli pada Thalasa mereka memberikan makanan uang dan pakaian pada Thalasa.

Mermaid destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang