5. bermain dengan sihir

687 126 33
                                    


"Capek anj*ng, padahal kan pakai sihir!! Terus tu putra mahkota udah gak pulang pulang kaya lagu Indonesia aja."

Semenjak pertemuan terakhirnya di meja makan Thalassa tak lagi bertemu dengan Naveen, entah pergi kemana selama ini atau dia lupa akan keberadaan si putri duyung.

2 hari ia lalui sendiri di dalam kastil agaknya seperti kisah Rapunzel yang di kurung ibu tirinya. Sungguh ironis.

"Fi kalau keluar kastil ini bisa gak ya fi, aku mau cari daging, mau berburu aku fi."

"Ck kau kan ditempatkan di kastil paling tinggi ya gak mungkin lah."

Thalassa menopang dagu di meja rias sambil memandang wajah cantiknya di cermin.

"Kejem banget tu protagonis utamanya, ibu tiri Rapunzel aja ngasih makan ke Rapunzel makanan layak, lah ini pelit banget cuman di kasih buah selama tiga hari berturut turut."

"Sabar lah Tha pasti ada hikmahnya."

Tala memutar bola mata malas, lalu wajahnya ia tengokkan ke arah jendela kastil, ia tersenyum lalu mengambil ponselnya. Melangkah menuju jendela kastil, ia duduk di dijendela memandang pemandangan didepannya.

Itu ilustrasinya, jangan liat wajahnya haha.

Senyumannya semakin melebar disaat ia bisa melihat betapa bagusnya pemandangan di depannya, ia bisa melihat kota stoeró yang termasuk bagian dari Estevania kingdom. Menurutnya kota ini bercampur antara perairan dan hayati, mereka bisa mendapatkan penghasilan dari laut juga panen dari kebun mereka. Namun kota ini termasuk kota yang tertinggal, walau begitu kota stoeró merupakan kota yang damai terlihat asri, dan jangan lupakan kota yang kejam pada bangsa duyung.

Tala menghela nafas lalu mencari musik karoke, sampai akhirnya Tala memilih lagu berjudul "wish you were here." Yang dipopulerkan oleh Avril Lavigne.

Entah mengapa ia memilih lagu ini padahal memiliki kekasih saja tidak masak mau merindu. Tapi sekarang yang ia rasakan adalah kesepian dan itu malah merujuk pada putra mahkota. Akhh sialan.

Musik mulai mengulun. Pandangannya masih melihat ponselnya.

I can be tough. Pandangannya sekarang menghadap kedepan

I can be strong.

But with you..... It's not like that at all.
Rasanya ia ingin tertawa menyanyikan lirik lagu ini, sungguh tak sesuai.

There's a girl that gives a shit
Behind this wall you just walk through

And I remember.....
all those crazy things you said
Lirik ini mengingatkan ku dengan apa yang terucap dari bibir Naveen. Ia tersenyum.

You left them running through my head
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here

Entahlah ia ingin Naveen menemaninya bercerita bersama walau ia tau cinta dan waktunya bukan untuk dirinya.

All those crazy things we did
Didn't think about it, just went with it
You're always there, you're everywhere
But right now I wish you were here


Damn, damn, damn,. Ia menyanyikannya dengan keras seakan mengeluarkan semua kekesalannya.

What I'd do to have you..... Here ,here ,here

Tidak, ia tidak ingin mencintainya ia tau alur ceritany......I wish you were here

Damn, damn, damn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mermaid destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang