4. Jadi Pelayan?

631 111 2
                                    


Happy reading.

Keempat.

Estevania kingdom merupakan kerajaan terbesar dari 4 benua yang berada di negri paralel ini yaitu elafriáfotiá, enaériagi, Aéraneró,dan aéraedáfous

Menurut novel yang dibaca Tala ,Kerajaan Estevania yang berada di benua elafriáfotiá merupakan kerajaan dan benua penghasil elemen Cahaya dan api terbanyak benua ini memiliki 30 wilayah , 5 wilayah diantaranya dipimpin oleh bangsawan terkaya, lima wilayah itu pun termasuk wilayah terbesar di Estevania.

Lima wilayah itu diantaranya plíthos sebagai ibu kota dengan elemen api, polýfos dengan elemen Cahaya, zestó berelemen Api, fytíli elemen api dan mínas elemen Cahaya.

Sebenarnya mereka yang memiliki mana atau kekuatan hanyalah seorang bangsawan sedangkan untuk rakyat biasah mungkin yang beruntung saja.

Mengembangkan mana pada tubuh juga butuh sebuah proses, kekuatan dibentuk jika seseorang itu cukup melakukan meditasi, serta melakukan berbagai kegiatan mental, spiritual dan fisik.

Jika seseorang memiliki mana namun tak mengembangkannya itu sama apa yang ada dalam tubuhnya tak akan berguna.

Namun berbeda dengan Tala, entah bagaimana caranya ia bisa menggunakan mana nya tanpa berusaha mengembangkannya. Kata Fi mana nya telah tubuh saat ia berada di bumi, sungguh aneh, padahal pada saat di bumi ia tak merasakan apapun dalam tubuhnya.

Walaupun begitu mendapatkan secara instan di dunia paralel ini sungguh membuatnya senang, mungkin ini balasan untuknya pada saat ia di bumi. Bukannya sombong tapi memang kenyataan apa yang dialaminya secara Fisik mental telah ia rasakkan susah payah dan kemenangan telah ia jalani.

Dengan kekuatan elemen Angin dan airnya , Tala dapat membersihkan seluruh bagian kastil sebelum pangeran bajingan itu kembali, entah pergi kemana cecenguk itu.

"Aissh Tala memang hebat kau nak hufttt." Katanya lalu duduk di kursi di depannya ada buah apel.

Ia mengambil apel itu lalu memakannya, Tala sungguh lapar sekarang, di dapur kastil tak ada satu pun bahan makanan sekedar roti pun tak ada, hanya buah apel seranjang yang tersedia di meja makan.

"Keluarga kerajaan tapi kere." Kreok katanya lalu menggigit lagi apelnya.

Kreok

Cling

Bersamaan degan gigitan apelnya sebuah manusia tiba tiba muncul di sebrang meja makan Tala. Mulut Tala terbuka dengan gigitan apel di mulutnya. Tala mengerjap pelan sambil perlahan mengunyah apelnya, dengan susah payah ia menelan apelnya.

"Sialan jantungku." Ia bukannya jatuh cinta ia benar benar kaget dengan kehadiran Naveen.

"Kau memakan apel ku tanpa ijin ku, dan duduk di ruang makan dengan tidak sopannya." Dinginya

Ucapan itu membuat Tala melotot reflek ia berdiri meletakkan sisa apelnya di ranjang. "Lalu apa kau ingin menyiksaku dengan tak memberi makan setelah membersihkan seluruh bagian kastil gelap ini hah, lagi pula aku hanya memakan apel, memangnya dengan mengambil beberapa apel mu kau akan rugi tch."

Naveen menggeser kursi kebelakang lalu ia duduk tangannya menopang dagu. "Apa kah seperti ini perllakuan seorang pelayan pada majikannya, meninggikan suara, menatap wajah sang majikan dan berdecih ck ck ck tak ada sopan santun." Remeh Naveen.

Tala mengertakkan giginya lalu menghembuskan nafas, ia menunduk. "Ya maafkan orang rendahan ini, karena telah menyinggung anda pangeran mahkota."

"Hem, sekarang masak lah wahai pelayan rendahan."

Mermaid destinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang