Dunia novel yang kini akan ia jalani, dunia tanpa telepon, tv, dan transportasi, hanya dunia tentang sihir kekuasaan dan hewan aneh.
Dunia baru yang entah akan menyedihkan atau sebaliknya, namun yang sama adalah ia sendiri tanpa keluarga.
"transmigr...
Selamat datang di dunia fantasi yang real buatan gue.
Disini gak ada kekaisaran tapi pakai kingdom, gak ada bangsawan duke atau apapun.
Cerita gue gak ada sangkut pautnya dengan cerita mitos apapun jadi kalau ada perbedaan atau kesamaan yang aneh aneh jangan di samakan.
Nama negri gue cari sendiri gak pakai cerita sejarah, sama juga dengan nama pemain pemainnya.
Dan untuk cast , kalau ada yang tanya kenapa pakai cast itu padahal gak ada kesamaan dengan karakter misalnya dicerita ini Tala sebagai Idol tapi pakai cast ji jung yi yang bukan penyanyi. Nah itu cast nya aku udah buat dengan rencana yang bulat jadi maaf kalau gak setuju.
_____________________________&
Tiga.
Sebuah ruangan yang gelap dengan hawa mencekam sebuah gadis cantik berkulit putih khas Asia tertidur di kasur besar bernuansa hitam abu abu. Lampu yang mati membuat gadis itu tak terlihat.
Gadis itu Thalassa, setelah Tala digendong oleh pemeran utama, pemeran utama membuat Tala pingsan entah apa yang telah dia lakukan, sampai Tala tertidur dua hari.
Emhh.,suara khas bangun tidur itu terdengar dari bibir tipis Tala matanya berusaha terbuka, ia mengerjab ngerjabkan matanya saat matanya tak dapat menangkap cahaya, apa yang Tala lihat hanya kegelapan, sekali lagi ia mengerjab namun nihil.
Sekarang ia panik ia bangun terduduk pikirannya penuh kenegatifan, apakah aku buta setelah dihukum, atau aku dibawa ke akhirat, atau.. tidak tidak aku dimana hikssss.
"TOLONG HIKS TOLONG AKU , AYAH TOLONG AKU HIKSS."teriak Tala sambil terisak.
Ceklek.
Seketika cahaya lampu menyala, Tala mengerjab seperti kaget, ia mengedarkan matanya terlihat di ambang pintu seorang lelaki yang kemarin membawanya.
Lelaki itu tak memandang Tala ia malah memandang kesamping dengan telinga yang memerah.
"Kau_." Belum sempat Tala berbicara , lelaki itu pergi menuju lemari, membukanya lalu mengambil salah satu gaun.
Gaun ungu putih dengan hiasan renda renda mengembung dilempar ke arah Tala. "Mandi lah lalu pakai pakaian mu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thalassa mengkrenyit bingung, ia mengambil gaun kuno seperti tak senang sungguh merepotkan memakai gaun seperti ini, ia lebih suka memakai celana atau rok tipis.
Tunggu dulu, bukannya ia duyung kenapa pangeran itu memberikan gaun, seakan teringat, ia memandang ke bawah dan bum telinga dan pipi Tala memerah, tubuh bagian atasnya terpampang jelas, ia segera menutup tubuhnya menggunakkan gaun yang di lempar tadi.
Tala menelan ludah gugup, "jadi dia memerah karena melihat tubuhku, aishhh ." Ia mendongak mencari keberadaan pemeran utama namun nihil lelaki itu telah pergi.