2

607 66 1
                                    

Happy Reading~

-----------------------------------------------------------

Y/n atau bisa kita panggil Luciana kini berlari menuruni tangga menuju meja makan, diikuti oleh Meera, pelayan pribadinya.

Drap! Drap! Drap!

"Jangan berlari Putri Luciana! Anda bisa terjatuh!" Sahut Meera cemas.

"Meera lamban! Wle!" Ledek Luciana.

Kini mereka sudah sampai di meja makan. Luciana melihat 2 sosok pria tampan berambut hitam sedang duduk didepannya.

'Omo! Omo! Gila.. Mereka ganteng banget!!! Apa mereka kakak laki-laki sih Luciana ini?! Kalo di embat salah ga ya?' Batinnya.

Lalu pandangannya beralih pada dua gadis lebih tua dibandingnya.

'Tatapan mereka sinis banget! Rambut mereka juga hitam, berarti disini gw doang yang rambutnya kayak nenek-nenek?'

"Apa yang kau lakukan disana? Cepat duduk!" Sahut pria paruh baya.

'Ah! Itu mungkin Raja Alnius? Papa dari Luciana ini?'

Luciana berjalan lalu duduk disamping kakak perempuannya.

"Cih! Dasar lamban!" Sinisnya.

Y/n mendelik tajam ke arah kakak perempuannya yang ia tidak tahu siapa.

"Suka-suka gw lah! Dasar gadis keriput!"

Sontak semua yang berada di meja makan tersentak. Gw pun merutuki mulut sialan ini.

'Bodoh! Bodoh! Gimana kalo mereka curiga?! Ck!'

"Kau! Menyebutku gadis keriput?!!" Marahnya.

"Tidak.. Mungkin kakak salah dengar hehe" Sahut Luciana sambil memasang wajahnya yang menggemaskan.

"Cih!"

"Sudah! Sudah! Mari makan!"

"Baik"

Mereka pun memakan makanannya dengan tenang sampai selesai.

"Terimakasih makanannya" Sahut Luciana sambil menundukkan wajahnya.

Yang lain hanya menatapnya tercengang, pasalnya Luciana yang mereka kenal tidak memiliki sopan santun.

"Kau berbeda hari ini anakku.." Sahut seorang wanita berambut putih sama seperti Luciana.

"Benarkah mama?"

Luciana dapat melihat wajahnya yang terkejut.

"Tumben sekali kau memanggilku mama? Biasanya ibunda"

"Ah.. Aku hanya ingin merubahnya hehe"

Luciana dapat melihat senyuman tipis diwajah wanita itu.

"Baiklah.."

"Kalau begitu aku permisi mama, papa, dan saudara-saudaraku" Pamitnya lalu berjalan pergi.

~

Di kamar•

"Anjir! Anjir! Gila jantung gw rasanya mau copot!! Untung gw bisa kendalikan diri! Kalo ngga gimana nasib gw!"

Meera hanya diam tidak mengerti akan perkataan majikannya.

"Sebenarnya gw reinkarnasi ke novel apa ya? Rasanya baru kali ini gw tahu nama Luciana" Gumamnya.

"Hey Meera!"

"Ya Putri Luciana?"

"Kita berada di kerajaan apa?"

I.T.T.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang