Sudah sampai chap 3 belum di vote? Vote dong gays:3
Happy Reading~
-----------------------------------------------------------
"Wah... Cantiknya.." Sahut Luciana.
"Cantik kan? Ini merupakan taman favorit kerajaan Alexzyander Tuan Putri"
"Benarkah? Wah.. Ada banyak bunga mawar" Sahutnya lalu menyentuh salah satu bunga mawar disana.
"Bunga mawar ini juga merupakan bunga kesukaan Putri Luciana, maka dari itu Raja Alnius memerintahkan banyak orang untuk menanam bunga mawar di taman ini"
"Begitu? Berarti papa sayang Lucia?"
"Tentu saja"
"Senangnya.."
"Loh? Putri Luciana?" Sahut pria didepannya.
Luciana menatap pria itu dengan raut wajah yang kebingungan. Pasalnya ia tidak tau nama pria didepannya.
"Itu Pangeran Alvan Tuan Putri, Pangeran kedua kerajaan Alexzyander" Bisik Meera.
"Ah.." Sahutnya sambil menganggukkan kepalanya.
"Hai kakak!" Sapa Luciana.
Pangeran Alvan menaikkan salah satu alisnya.
"Kenapa kau memanggilku kakak? Biasanya juga pangeran"
"Eh.. Itu.. Lucia hanya ingin memanggil Pangeran Alvan dengan sebutan kakak! Tidak boleh kah?" Sahut Luciana sambil memasang puppy eyes nya.
Pangeran Alvan yang melihat wajah adiknya segera memalingkan wajahnya kesamping, tidak lupa dengan semburat merah dikedua pipinya.
"Ehem! Boleh" Sahut Pangeran Alvan.
Luciana tersenyum senang.
"Terimakasih kakak!"
"Mau minum teh bersama?" Ajaknya.
"Eh? Bolehkah?"
"Tentu, ayo"
"Oke! Ayo Meera!"
"Bisa dia tidak ikut? Aku hanya ingin berdua saja denganmu" Sahut Pangeran Alvan.
"Eh?!"
"Ah.. Tentu saja Pangeran, kalau begitu saya permisi, salam berkat dan hormat Alexzyander, semoga dewi matahari memberkati anda" Pamit Meera lalu pergi.
"Kenapa diam? Ayo ikut aku" Sahutnya sambil menggenggam tangan Luciana dan membawanya pergi.
~
Kini Luciana dan Pangeran Alvan sedang duduk di bawah pohon rindang sambil menikmati teh nya masing-masing.
"Kakak hebat! Bisa membuat teh"
"Siapa dulu" Sombong Alvan.
'Anjir nih bocil belagu amat baru bisa bikin teh doang-_- belum pernah masak sambal goreng nih bocil' Batin Luciana.
Luciana mengambil gelasnya lalu meminum teh nya.
"Hm.. Seperti ada bunga Yang mekar di mulut Lucia!"
Alvan terdiam menatap Luciana yang kini tersenyum senang menikmati teh nya.
'Cantik..' Batinnya.
"Kalau begitu habiskanlah teh nya"
"Iya kakak!"
Mereka berdua pun melanjutkan menikmati teh nya sambil mengobrol.
~
Sudah 2 minggu ia terjebak ditubuh kecil ini dan tidak tau cara untuk kembali ke tubuh aslinya.
"Hah.. Apa dikehidupan ku, aku sudah mati ya? Makanya aku ada disini?" Gumamnya.
Luciana pun memejamkan kedua matanya perlahan. Disaat ia sedang memejamkan matanya tiba-tiba saja dipikirannya terbesit wajah Claude, lalu,
POFF!!!
Sontak Luciana membuka kedua matanya dan bangkit dari tidurnya.
"Anjir! Gw ada dikamar siapa?!! Ini bukan kamar gw!" Sahutnya panik.
Lalu ia merasakan ada sebuah gerakan disampingnya.
"Lu..Ci.."
Y/n menoleh ke samping, dan melihat Claude tengah berbaring disampingnya dengan kain berada dikeningnya.
"Claude?!"
"Lu..Ci.. Kemana saja.. Aku kangen.." Lirih Claude.
Luciana menyentuh wajah Claude dan tersentak saat merasakan suhu panas di wajah Claude.
"Claude kau sakit?"
Claude menganggukkan kepalanya pelan. Sorot matanya terlihat sayu dan wajahnya memerah. Luciana jadi tidak tega meninggalkannya.
"Jangan pergi lagi" Sahut Claude sambil menggenggam tangan Luciana.
"Lucia tidak akan pergi, Lucia akan tetap disini bersama Claude, jadi cepat sembuh ya" Sahut Luciana sambil mengelus kepala Claude lembut.
Claude tersenyum tipis lalu ia memejamkan kedua matanya.
Luciana menjadi gemas saat melihat wajah Claude yang sangat imut.
'Gapapa kan ya gw cium? Lagipula disini gw masih anak kecil' Batinnya.
Lalu Luciana pun mengecup pipi tembem Claude.
"Selamat tidur Claude"
TBC•
Kok saya yang baper ya:>
Disini Ay ganti nama Y/n jadi Luciana ya soalnya ribet nanti Y/n terus ke Luciana lagi jadi Ay pakai nama Luciana aja, tenang Luciana masih kalian para reader kok:D
Oh iya nih foto karakter Pangeran Alvan
Cakep ga nih?? 😆
Oke deh,
SeeU~❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I.T.T.L
RomanceY/n merupakan seorang gadis biasa yang sangat suka membaca novel, apalagi novel tentang transmigrasi. Namun apa jadi nya jika ia beneran transmigrasi?! Apalagi ke tubuh seorang gadis kecil?!! "Gila.. Cantik banget gw.. Eh tapi tunggu! Kok gw jadi ke...