4

477 70 2
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak:3

Happy Reading~

-----------------------------------------------------------

Luciana yang masih berada di kamar Claude hanya berjalan mengelilingi sudut kamar tersebut, daripada bosan kan ya lebih baik lihat-lihat nih kamar siapa tahu nemu emas, yah walaupun dirinya juga sudah punya banyak sih dikamarnya.

"Hm.. Kamar Claude bagus juga.."

Lalu ia teringat akan sesuatu.

"Ah iya! Nanti Claude bakalan tunangan sama Penelope kan? Terus sih Penelope sama Anastacius selingkuh dibelakang Claude" Gumamnya.

'Kasian banget.. Seganteng Claude aja diselingkuhin apalagi cowo-cowo di kehidupan gw..' Batinnya miris.

"Tapi gapapa.. Kan nanti Claude bakalan ketemu sama Diana, kyaaak! ga sabarnya pengen cepat-cepat lihat Athy!!" Girang Luciana.

"Ngh.."

Luciana menoleh, melihat Claude yang kini sudah terbangun.

"Ah Claude kau sudah bangun? Maaf ya Lucia berisik" Sahutnya lalu berjalan mendekati Claude yang kini terduduk di ranjangnya.

"Gapapa.. Aku juga pengen lihat Luci" Sahut Claude dengan suaranya yang lemah.

"Claude lebih baik tiduran aja biar cepat sembuh"

"Ga mau.."

"Yaudah terserah"

"Luci kenapa waktu itu tiba-tiba hilang?" Tanya Claude.

"Erk.. Itu.. Lucia dipanggil papa! Jadi tiba-tiba aja POFF!! Lucia hilang deh hehe"

Claude hanya mengangguk polos.

"Claude! Claude!"

"Hm?"

"Lucia kasih tau ya, nanti kalo Claude sudah besar, Claude bakalan ketemu bidadari cantik! Claude seneng ga?" Seru Y/n.

Claude hanya menatap Luciana tanpa ekspresi.

"Aku tidak peduli"

"Eh?!"

"Mau itu bidadari, peri, ataupun gadis secantik manapun bagi ku Luci yang paling cantik" Sahut Claude.

Luciana tersentak kaget.

'Anjir.. Masih bocil udah ngegombal ae, gedenya pasti jadi kang buaya nih' Batinnya.

"Ih tapi gadis itu lebih cantik loh dari Lucia! Nanti pasti Claude jadi suka!"

"Bodo amat!" Ketus Claude.

Luciana tercengang mendengar perkataan Claude barusan.

"K--Kok gitu?!!"

"Kan udah ku bilang, bagiku yang paling cantik itu Luci!"

"Emangnya apa yang Claude suka dari Lucia?"

"Wajah Luci manis.."

"Ehh?!"

"Terus rambut Luci indah.."

"C-Claude.."

"Mata Luci bagus.."

"..."

"Dan yang paling aku suka senyum Luci sangat cantik.. Aku sangat menyukai Luci ketika tersenyum.."

Kedua pipi Luciana memanas, ia memegang kedua pipinya yang terdapat semburat merah.

Claude terkekeh pelan.

I.T.T.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang