yoshi

534 22 1
                                    

Gimana menurut kalian tentang sahabat antara perempuan dan laki laki.

Ngak mungkin?.

Hahaha entahlah menurut gue sangat mungkin.

Bukannya gimana gimana ya, memang sih sahabat gue yang satu ini memang tampan nan gemesin punya banyak fans juga sih.

Errr itu menurut gue dulu, pandangan awal gue waktu liat dia smp kls1 kami mulai bersahabat dia murid pindahan, dan dia juga tetangga baru gue.

Dan sekarang mungkin kita sudah bersahabat sekitar 5 tahun? Entahlah sekarang gue udah 2sma jadi itung sendiri.

Tapi, bagaimana jika ternyata sifat aslinya mesum dan meresahkan?.

Sayangnya kalau gue ngomong gitu ngak ada yang percaya, sedih rasanya jadi kayak tukang bohong.

"Bellaa!!!!." teriak seseorang dan langkah kaki sedikit melompat yang menggema diseluruh lorong, jangan lupa tatapan gemas orang orang yang melihatnya.

"bella!!!." seseorang tiba tiba meluk pinggang gue posesif dari belakang lalu mendusel dibahu belakang gue sambil ngendus leher gue.

"aaaa anak bunda udah dateng." ucap somi gemas melihat yoshi yang ngunyel unyel gue.

"hai somi!! Hari ini kamu tambah cantik deh!." ucap yoshi dengan senyum gemasnya yang membuat semua orang meleleh kecuali gue tentunya.

"somi udah makan belum?." tanya yoshi dengan tatapan polosnya tapi tidak dengan tangannya yang  melingkar dipinggang gue.

"udah ko—."

"sayang!!." seseorang datang sambil memeluk somi, yah dia haechan pacar somi.

Somi langsung pergi ninggalin gue ama si kutu ini dilorong.

"lepas ngak!." gue kesel sambil nyoba terus ngelepasin tangan yoshi.

"Aaa sahabatku ini gemes bat sih!!." ucap yoshi lalu meluk gue gemas jangan lupa dengan tangannya yang masih ada dipinggang.

"omo dede kaka juga mau dong dipeluk."

"aduh beruntung banget sih bella sahabatan sama yoshi. "

"aaaa harusnya gue duluan yang mungut yoshi!!."

Begitulah jeritan para nitijin dilorong.

Yoshi memang moodboster satu sekolah belum lagi tampangnya yang imut, tidak ada yang bisa menolak tatapan si imut ini.

Tapi beda lagi kalau beduaan ama gue tatapannya bakal berubah.

"shhh.... Badan gue panas banget bell." bisik yoshi sensual disela pelukannya.

Nah mulai nih.

"lepas anjing! Ada yang ganjel!." gue berontak dan malah buat yoshi mendesah tepat dikuping gue.

"shhh... jangan gerak, dia bakal tambah bangun." bisik yoshi dengan deep voicenya.

Gue menarik nafas panjang bersiap mengeluarkan jurus andalan, lalu.....


Bug!


"Akh!!." yoshi memegangi perutnya yang gue pukul.

"aduh sakit, bella kok jahat sih sama ochi, ochi kan kangen sama bella."  yoshi ngomong dengan poppy eyesnya yang membuat banyak perawan kejang kejang.

Gue natap dia jijik, gimana bisa ada orang kayak yoshi.

"bodo amat anjing! Dasar mesum!." gue berbalik lalu berjalan tidak lupa kedua tangan yang mengacungkan jari tengah pada yoshi.

"aduh, sakit ya ochi, mau kakak obatin ngak?." tanya shuashua pada yoshi yang menatap geram bella tapi jatuhnya malah gemas.

"ngak usah kak, ochi ngak papa kok makasih." ucap yoshi manis lalu berlari mengejar bella.

"bellaaa tungguin ochi!! Ochi mau minta tolong bella!!." ucap yoshi imut sambil mengejar bella.






























"kak, lo mau pergi ngak malem ini?." tanya asahi adik gue sambil mengintip dipintu kamar.

"enggak, lo mau pergi pergi aja." gue ngomong tanpa ngalihin pandangan dari web drama yang gue tonton.

Gue udah tau kebiasaan adik gue setiap malam minggu pasti dia pergi sama gengnya.

"mau gue bawain batagor bang chenle?."

"iyaa."

"kalau misalnya nanti jaehyuk atau yang lain ikut pulang terus nginep boleh?."

"iya."

"gue pulang larut ntar lo jangan tidur dulu ya."

"iya sahii."

"yaudah gue pergi dulu, gue bakal suruh bang yoshi nemenin lo."

"iyaa, hati hati jangan ngebut lo bocah."

"iyaa." kali ini asahi yang membalas dan langsung menutup pintu gue kesel dan pergi.

Tunggu tapi kayaknya ada yang salah, gue lagi mencerna ulang percakapan gue ama asahi sambil natep para tokoh web drama yang saling nuduh nyari hantu.

30%

60%

99%

100%

Ting!

"yoshi?."

"Tunggu asahi!!!!." gue teriak trus lompat dari kasur lari keluar, buka pintu rumah bukannya nemu asahi tapi sesesok hantu mesum berdiri dan bersiap mengetuk pintu.

"eh? Aduh kita punya koneksi ya? Tau aja bella kalau ochi mau dateng." ucap yoshi sambil tersenyum watados didepan pintu rumah gue.

"asahi brengsek."

Hypocritical {yoshi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang