15 | Yes I'm Acha

38K 5.4K 257
                                    

H E L L O !👋

~ H A P P Y R E A D I N G ~

***

"Wah si pengecut ternyata datang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah si pengecut ternyata datang juga."

Keempat laki-laki itu mengepalkan tangannya erat menahan emosi saat musuh mereka terus saja mempermainkan emosi mereka, tentu kecuali untuk Arlan yang sangat pandai mengatur emosi. Arlan hanya berdiri tegak dengan kedua tangannya yang dia masukan kedalam saku celana.

"Mau apa kalian kesini hah? Cari masalah mulu, cari duit sonoh! Jangan bisanya nyusahin Emak Bapak doang!" Ucap Legenda tidak lupa dengan bibir atasnya yang sesekali terangkat.

"Bacot! Serang!!!"

Kedua kubu berbeda itu langsung saling menyerang dengan niat mengalahkan kubu lawan, namun Arlan memilih mundur kebelakang. Sebenarnya Arlan ingin ikut adu jotos karena dirinya sudah sangat lama tidak pernah ikut adu jotos. Tapi masalahnya, Arlan memang tak diharuskan untuk ikut.

Dirinya memiliki penyakit bernama Hemofilia yaitu darah yang sulit membeku, nah kalau Arlan nekat ikut war maka dirinya akan berakhir dirumah sakit. Arlan benar-benar muak kalau harus kembali masuk rumah sakit, jadi pilihan terbaiknya adalah diam dipaling belakang sambil menonton dengan tenang.

Tak jauh dari tempat adu jotos itu terjadi, Acha terlihat sedang memperhatikan semuanya dengan intens. Hingga pandangan Acha terhenti pada sosok yang sepertinya tidak asing, Acha menyipitkan matanya karena ingin melihat lebih jelas tentang wajah seseorang itu.

Acha berdecak pelan saat seseorang itu malah mundur hingga wajah seseorang itu tertutup dedaunan pucuk merah. Dengan bibir mengerucut kesal, Acha memilih berjalan mengendap-ngendap karena masih sangat penasaran tentang bagaimana wajah seseorang itu yang benar-benar tak asing dimatanya.

"Si gan-"

Kembali ke kejadian adu jotos itu, kubu lawan Anteros yang dikenal dengan nama Bedros mulai saling melirik dengan pandangan licik. Si ketua, Iqbal, langsung mundur kebelakang guna membisikan rencana licik. Karena tadi, Iqbal tak sengaja melihat keberadaannya Acha yang hanya sendirian.

Biasanya, setiap Bedros menyerang, maka tidak akan ada siswi dari ZHS yang berkeliaran. Mereka semua berada ditempat aman tapi Iqbal melihat Acha sendirian yang membuatnya langsung mengatur rencana licik agar bisa menang. Iqbal membisikan sesuatu yang langsung di patuhi anak buahnya.

Anak buahnya itu pun langsung mendekat kearah Acha dengan langkah sepelan mungkin, saat sudah dibelakang Acha, dia pun langsung membekap mulut Acha dan membawanya pergi sebagai bahan sanderaan. Memastikan kalau Acha sudah pingsan karena obat bius yang dia berikan, dia pun langsung menutup kepala Acha dengan tudung kain berwarna hitam.

Yes I'm AchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang