𝗠𝗜𝗡𝗘. 𝗡𝗢𝗧 𝗬𝗢𝗨𝗥𝗦 :: hyungseok harem

01. Identitas Baru

Kalimat yang ‘miring’ artinya percakapan dalam hati, miring tebal dimaksudkan untuk suara sfx dan [miring] untuk pesan lewat chat. Kata dengan “garis bawah”  adalah percakapan dalam telepon.

MINE. NOT YOURS

‘Ah, aku masih hidup?’ Pernyataan pertama muncul dalam pemikirannya.

‘Halo, bisakah seseorang mendengarku? Hei? Permisii..’

Hyungseok berteriak-teriak dalam kegelapan, sungguh. Dia tak bisa melihat apapun, tangannya bahkan tidak terlihat, seakan termakan oleh lautan hitam pekat.

‘Ini terlalu ham.. pa.’

Tiba-tiba gambaran yang terjadi sebelumnya muncul, sebisa mungkin Hyungseok menyingkirkannya.

Hasilnya nihil, semakin lama terlihat semakin jelas. Hyungseok seakan-akan merasakan sakit di dadanya yang terjadi pada saat itu. Gambaran pertama, kedua, ketiga sampai rasa sekarat karena menyapa kematian seakan tercetak jelas dalam ingatan.

Suara Hyungseok mulai melemah seiringnya waktu, dia sudah pasrah. Toh, sepertinya tidak ada yang bisa mendengarnya, bagaimana bisa ada menolongnya?

Batz

Seberkas sinar muncul, menghilangkan kengerian akan bayang-bayang yang baru saja muncul. Hyungseok yang awalnya sudah pasrah, tertegun. Sontak ia mengangkat kepalanya, melihat sinar yang perlahan-lahan membesar.

Dia berdiri, berjalan dengan ragu ke arah cahaya yang menerpa kegelapan sekitar.  Semakin lama, langkah kakinya semakin cepat. Hyungseok berlari sekuat tenaga, melihat sinarnya demakin dekat.

‘Ayo.. sedikit lagi,’ Hyungseok membatin.

Dia menutup mata, sinar semakin terang hingga membuat matanya sakit. Dunia tiba-tiba sunyi, bahkan suara nafas terengah-engah Hyungseok menghilang. Seperti ada yang menekan tombol pause. Kini Hyungseok yang berdiri ditempatnya telah hilang, tombol restart ditekan.

Sinar yang menyeruak menghilang, gelap tanpa menyisakan setitik warna putih tanpa siapapun didalamnya, kembali ke awal.

くコ:彡

“GAH!” Terdengar seruan seorang remaja yang disusul oleh deru nafasnya yang cepat, “Ha.. hha..”

Hyungseok terbangun ditempat duduk, melihat tubuh kokohnya yang masih untuh tanpa ketidaknyamanan.

‘Mimpi ya? Untungnya hanya mimpi..’

‘Sebentar–’

Hyungseok terkejut, melihat lingkungan sekitar yang asing. Detak jantung yang mulai tenang kini memompa dengan keras.

Kenangan bayangan kematian muncul lagi, jantungnya semakin berdetak cepat sampai-sampai Hyungseok rasakan sesak.

Plak

Hyungseok menampar dirinya sendiri, mencoba membangunkan pikirannya yang berantakan. Menghela dan mengeluarkan nafas berulangkali, setelah itu dia amati lingkungan sekitar.