Warn: BL content dan kata-kata umpatan!
MINE. NOT YOURS
“Sampai bertemu besok, Seok!”
“...”
Mendengar perkataan Zin dan Jay, Hyungseok yang telah sampai gerbang sekolah mengangguk dan melambaikan tangan dengan semangat.
Teman baru yang baik, lingkungan sekolah baru, keluarga baru. Melihat apa yang dia miliki sekarang, Hyungseok bersyukur.
“Eshh!” Ia meringis saat merasakan sakit akibat sengaja menekan lukanya.
‘Yah.. setidaknya ini bukan mimpi.’
Keluar dari gang, Hyungseok tertegun melihat pemandangan yang terpampang didepannya. Ada bercak darah juga robekan baju diberbagai sudut dan beberapa tongkat pemukul yang dilumuri cairan merah, masih terlihat basah.
Nafasnya tercekat, teringat alasan kematiannya.
Hyungseok memindai sekitar dengan waspada, takut jika segerombolan orang yang melakukan semua ini masih ditempat kejadian.
Untung saja keinginan batinnya didengar, dia memang tidak menemukan siapa-siapa.
‘Huftt..’
Bergegaslah Hyungseok ke arah panti asuhan dengan buru-buru, tempat tinggalnya saat ini. Mencapai tikungan terakhir dia melihat lelaki bertato dengan tinggi sekitar 1,9 meter tergeletak tepat di samping tempat sampah hijau.
Dari jarak Hyungseok sekarang, masih ia lihat dengan jelas bahwa lelaki dengan baju sobek itu berusaha menggerakkan jarinya yang ada di layar handphone. Sekelebat pikiran muncul di otak Hyungseok.
‘Mungkinkah dia yang dihajar orang-orang.. yang telah pergi?’
Dia merasa kagum karena orang itu bisa menahan juga merasa takut, Hyungseok ragu-ragu apakah harus membantu atau pergi begitu saja. Dia takut karena melihat perawakan orang itu yang kokoh sekaligus takut karena banyak sekali tato yang menjalar ditubuhnya.
Disaat Hyungseok masih memikirkan untuk menolong atau tidak, lelaki disana limbung ke samping. Dilihat memang sudah tidak kuat lagi, handphone yang di genggam kini telah jatuh kelantai.
Hyungseok menghela nafas panjang. ‘Bukan urusan ku, kan?’
Hyungseok membalikkan tubuh, berniat pulang dengan jalan memutar. Tapi sebelum itu sebuah pikiran muncul, (lagi).
‘Kalau dibiarkan bagaimana?’
‘Kalau orang-orang jahat itu kembali kesini dan menemukan orang itu?’
‘Bagaimana jika orang asing itu mati? Eh, pemikiran burukmu, Seok!’
‘Tapi.. mungkinkah orang asing itu berakhir sepertiku? Mati karena tawuran??’
Hyungseok berbalik, lari sekuat tenaga untuk menuju sosok yang tergusur dilantai. ‘Jangan, jangan sampai seperti itu..’
Dia tahu dengan pasti rasanya mati, perasaan dimana kesadarannya semakin tidak jelas tapi tetap dirasakannya jelas darah pada tubuh yang perlahan mendingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗜𝗡𝗘. 𝗡𝗢𝗧 𝗬𝗢𝗨𝗥𝗦 :: hyungseok harem
Fanfiction❝Park Hyungseok, pemuda yang terbangun ditubuh lelaki jakung setelah kematiannya dihari yang sama. Terbunuh sepulang kerja part time karena melewati gang, dimana tawuran sedang berlangsung. Dengan harapan menjalani kehidupan yang damai dan tenang d...