Warn: BL content dan kata-kata umpatan!
MINE. NOT YOURS
Ini hari ketiga Hyungseok bersekolah di SMA Jaewon.
“Hyun Jang!”
“KYAA, tampan sekali!”
“Hyun, mau makan bersama kami?”
“Sudah makan siang, Hyun?”
Hyungseok, Zin, Jay, Mijin, dan Haneul yang berjalan menuju kantin terhalang oleh para gadis yang mengelilingi seorang lelaki berambut gradasi ungu-biru(?) di koridor.
“Hah.. tetap saja ya,” Mijin menghela nafas.
“Yahh, padahal ini pertama kalinya kami akan makan bersama Hyungseok.” Celetuk Haneul.
‘Kami? Aku tadinya ingin makan berdua saja!’ Dua lelaki disamping Hyungseok membatin bersamaan.
“...”
“Ah begitu ya Jay? Jadi rupanya ini sering terjadi...”
“Cukup cukup, kau bicaralah dasar rambut pisang. Jangan menjelma menjadi limbat!” Zin yang memang sudah kesal dan suntuk karena matematika berkoar penuh amarah.
Hyungseok menepuk punggung Zin, “Tidakkah kamu melihat raut Jay? Itu mengartikan apa yang dia bicarakan.”
‘Darimana pun mukanya tetap mirip, tanpa ekspresi!’ Batin dua gadis.
”Ahahaha, aku hanya bercanda. Katanya candaan dapat membuat persahabatan menjadi erat, Seok. Ya, kan Jay?” Tertawa konyol, Zin yang ditepuk Hyungseok langsung berbunga.
Jay yang ditanya? Dia diam saja, mana sudi meladeni Zin yang spect(?) seperti orang tidak punya kewarasan.
“Ngomong-ngomong itu siapa?” Saat ini mereka masih berdiri ditempat semula, koridor juga masih dipenuhi gadis-gadis tadi.
“Namanya Hyun Jang, satu-satunya pria dijurusan kecantikan.”
“Eh, satu-satunya?” Gumam Hyungseok menatap Janghyun. Mungkin karena tatapan Hyungseok yang terlalu lugas, Janghyun menolehkan kepalanya tepat ke arah Hyungseok.
Mata mereka bertabrakan, setelah tertegun untuk sementara waktu Hyungseok tersenyum lebar pada orang diseberang. Janghyun membatu ditempat, matanya menjadi kosong sejenak masih menatap kearah Hyungseok.
Beberapa detik kemudian barulah Janghyun membalas senyuman Hyungseok dan pergi tergesa-gesa, bahkan sifat sopan yang biasa dia tunjukkan kepada para gadis kini menghilang.
“Yak.. akhirnya mereka bubar, ayo kekantin!” Seru Haneul menyeret Hyungseok yang bingung akibat kepergian tergesa-gesa Janghyun yang menurutnya aneh.
Sesampainya dikantin, Hyungseok berguman penuh kekaguman. “Kantinnya ramai sekali..” Dia melihat siswa-siswi yang berlalu-lalang di setiap sudut kantin.
“Disana, kita duduk disana saja.” Tunjuk Haneul.
“Kalian gadis duduklah terlebih dahulu. Biar kami yang memesan.”
Mijin berterimakasih mendengar apa yang dikatakan Hyungseok, “Baiklah, menunya samakan saja..”
Sambil mengantri Hyungseok menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya, membentuk gerakan ‘OK’.
“Ngomong-ngomong Zin, Jay. Kalian akan memesan apa?”
“Aku sama dengan mu, Seok.”
“...”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗜𝗡𝗘. 𝗡𝗢𝗧 𝗬𝗢𝗨𝗥𝗦 :: hyungseok harem
Fanfiction❝Park Hyungseok, pemuda yang terbangun ditubuh lelaki jakung setelah kematiannya dihari yang sama. Terbunuh sepulang kerja part time karena melewati gang, dimana tawuran sedang berlangsung. Dengan harapan menjalani kehidupan yang damai dan tenang d...