Warn: BL content dan kata-kata umpatan!
MINE. NOT YOURS
“Oke! Pelari terakhir, Park Hyungseok.”
[Pelari ke-1
Pelari ke-2 Kim Yui
Pelari ke-3
Pelari ke-4 Park Hyungseok ]‘Bagaimana ini, aku tidak pernah ikut lari estafet!’
Mengabaikan muka Hyungseok yang panik, ketua kelas melanjutkan. “Butuh dua lagi, dari kalian semua siapa yang ingin mengajukan diri?”
Sebuah tangan terangkat, membuat satu kelas heboh.
“Hoo! Jay, dia mau?”
“Dia akan ikut? Orang itu bergerak saja aku tidak pernah lihat.”
“Memang.. dia murid disini, ya?”
“Oke, Jay yang lomba estafet ketiga sebelum Hyungseok. Lalu yang pertama akan ku pilー”
Drrkk
“Aku. Aku saja yang pertama,” Sahut Zin yang menggeser pintu kelas.
“Lihat apa hah?” Merasakan pandangan sekelas, Zin melenggang masuk dan duduk disamping Hyungseok.
Menyapa Hyungseok dengan senyuman. “Pagi, Seok.”
“Selamat pagi juga, Zin!”
“Hyungseok.” Mendengar namanya dipanggil, dia menoleh. “Ada apa, Mijin?”
“Noyetingmu.. bagaimana?”
‘Kencan Hyungseok!’ Mengingat ini. Haneul, Zin, Jay dan beberapa anak dikelas menajamkan pendengarannya.
“Hn? Dia meminta nomorku lalu pergi, begitu saja. Katanya sedang sibuk..” ‘ーujian? Aku masih tidak yakin kalau dia pelajar.’
Mendengar tuturan Hyungseok, mereka yang menguping pembicaraan menjadi lega.
“Begitu ya? Padahal kukira dia seorang pelajar dari seragamnya,” Haneul mengeluarkan pendapatnya.
“Memang pelajar, iー itu.. yang membeliku lelaki dibelakangnya.”
‘!!!’ Semuanya panik.
“...!?” Untuk para pembaca, butuh translate tidak?
“Aku juga tidak tahu, Jay.”
“...?”
“Tidak, aku tidak di apa-apakan. Mung.. kin?” Mendengar nada ragu Hyungseok, Zin menjadi serius.
Dia memegang lembut kedua pundak Hyungseok, “Jadi yang membelimu lelaki dibelakang perempuan itu? Kau serius tidak di apa-apakan? Orang itu tidak melakukan hal sialan padamu, kan? Tidak ada yang dia lakukan, ya kan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗠𝗜𝗡𝗘. 𝗡𝗢𝗧 𝗬𝗢𝗨𝗥𝗦 :: hyungseok harem
Fanfiction❝Park Hyungseok, pemuda yang terbangun ditubuh lelaki jakung setelah kematiannya dihari yang sama. Terbunuh sepulang kerja part time karena melewati gang, dimana tawuran sedang berlangsung. Dengan harapan menjalani kehidupan yang damai dan tenang d...