The Fate - 4

1.7K 177 28
                                    

5 years later

Tiga laki-laki dewasa dan mapan itu berjalan sambil diiringi canda melewati lorong-lorong apartemen mewah ini. Laki-laki yang berjalan paling kiri yang menggunakan mantel tebal berwarna cream itu Lee Taeyong yang kini sudah menjadi penyanyi hebat dan terkenal, karena kegigihannya masuk ekskul musik saat SMA dulu—kegigihan mendekati tunangan Kepala Sekolah maksudnya. Selanjutnya di tengah ada Johnny Suh, si korban mak comblang abal-abal Lucas, ia kini sudah menjadi pengacara terkeren—menurutnya. Dan terakhir si mantan budak cinta sad boy yang terkenal seantero sekolah dulu, siapa lagi kalau bukan Jung Jaehyun kini ia sudah mulai menjabat di perusahaan Ayahnya. Yah meskipun unsur KKN, tidak apa-apa toh Jaehyun bekerja keras juga mendapatkan gelarnya sampai saat ini ia bisa sukses membangun namanya.

Lalu laki-laki playboy cap bekicot Jepang itu kemana?

"Wah kudengar dia menjadi seorang dokter?" Ujar Johnny membuka percakapan tentang Yuta. Jaehyun dan Taeyong mengangguk mengiyakan, mereka jadi teringat sumpah serapah kesuksesan seorang Yuta dulu. Masih ingat?

"Aku tidak sabar bertemu dengannya. Ini akan menjadi kejutan untuknya" ucap Taeyong menggebu. Memang setelah lulus sekolah keempat sahabat itu tidak pernah dipertemukan kembali. Masing-masing melanjutkan sekolahnya keluar kota bahkan ada yang keluar negeri. Hanya Yuta yang bertahan di kota penuh kenangan ini.

"Kalian masih ingat password apartemennya?" Tanya Jaehyun saat sampai depan pintu apartemen Yuta.

"Tentu, dia bukan tipe yang dengan mudah mengubah password. Pelupa begitu" ejek Johnny.

Saat masuk kedalam apartemen Yuta, mereka bertiga dibuat terkejut dengan keadaan apartemennya yang sangat bersih dan rapih.

"Sejak kapan anak itu kerasukan setan bersih-bersih?" Heran Johnny.

Taeyong dan Jaehyun hanya mengegedikan bahunya tidak tahu. Perlahan mereka bertiga melangkah masuk lebih dalam karena sayup-sayup mereka mendengar suara orang berdebat di dapur apartemen.

"Tidak biarkan aku membantumu"
"Yuta turunkan aku"
"Kau ini keras kepala sekali, kau harus istirahat"
"Iya, tapi setelah membersihkan apartemen ini ya"
"Aku sudah menyuruh orang untuk membersihkannya, Renjun. Jadi kau harus istirahat ya"
"Ih kau membuatku merasa seperti orang tidak tahu terima kasih"
"Ya Tuhan~"

Ketiga sahabat itu terpaku menyaksikan pemandangan di depannya. Awalnya mereka mengira suara ribut itu berasal dari Yuta dan kekasihnya, karena jarang sekali seorang Yuta sangat perhatian pada seseorang. Keterdiaman mereka dikejutkan dengan suara tawa dari dua orang didepannya, terlihat Yuta yang sedang menggendong tubuh Renjun diiringi tawa. Dua orang itu belum menyadari kehadiran mereka bertiga.

Tersadar akan keberadaan orang lain di apartemennya, Yuta dibuat terkejut melihat kedatangan ketiga temannya. Matanya langsung terfokus pada pandangan Jaehyun yang menatapnya tajam seolah ingin membunuh Yuta sekarang juga. Jaehyun salah paham.

"Yuta kenapa berhenti?" ucapan Renjun menghentikan aksi saling tatap Yuta dan Jaehyun.

***

Disinilah mereka berempat diruang tamu apartemen Yuta—minus Jaehyun yang bergegas pulang terlebih dahulu. Johnny dan Taeyong terdiam kaku memandang wajah Renjun.

"Kupikir hanya candaanmu saja saat kau bilang ingin merebut Renjun dari Jaehyun, huh?" Ucap Johnny tajam. Ia terlihat jengkel menatap kedua orang didepannya.

"Yuta apakah ada orang?" tanya Renjun. Yuta berdehem kaku menjawab pertanyaan Renjun.

"Apakah kalian teman Yuta?" lanjut Renjun bertanya.

The Fate [Jaeren] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang