[END] PSYCHO! [KOOKMIN]

PSYCHO [12]

VOMENT ❤

TYPO ⚠

HAPPY READING ❤

"Mulai saat ini, kita akan hidup bahagia berdua selamanya"

Jimin bergerak mundur dan menatap tak percaya pada pria dihadapannya.
"Kau benar-benar sakit jiwa!"maki jimin

Jungkook mencengkram rahang jimin dengan sedikit kuat dan mendekatkan wajahnya pada pria mungil itu.

"Aku? Aku tidak gila sayang"bisik jungkook

"Lepas!"jimin melepaskan cengkraman jungkook

Plakk

Tamparan keras mendarat di pipi jungkook, jungkook terkekeh dan mengusap pipinya yang terkena tamparan kekasih mungilnya.

"aw, lumayan juga tenagamu sayang"kekeh jungkook

"Kenapa kau melakukan ini jungkook! Kenapa kau melakukan ini padaku! kenapa harus aku..hiks...kenapa?"

"Karena itu adalah kau sayang, karena kau adalah satu-satunya orang yang kuinginkan, hanya kau park jimin, hanya kau"jungkook menahan bahu jimin yang terisak

"Aku tidak ingin hidup seperti ini...hiks...kumohon...hiks...jungkook....jangan seperti ini kumohon...hiks"jimin terus menangis, rasa keputus asaan memenuhi hati jimin sekarang.

"Apa kau tak ingin hidup bersamaku sayang? Kau ingin meninggalkanku? kau tak bisa pergi dariku sayang, tak bisa"air mata mengalir dari wajah jungkook

Jimin terdiam menatap jungkook yang kini menangis dihadapannya. Kenapa jimin harus terjebak bersama jungkook seperti ini, jujur dia masih sangat mencintai jungkook, tapi juga sangat membenci jungkook sekarang.

🔪🔪🔪

Jimin menatap matahari yang kini mulai terbenam, fikirannya masih sangat kacau sekarang.  Kini jimin merasa seperti seorang tahanan yang terkurung di rumah besar milik jungkook.

Cklekk

"Sayang, ayo kita makan malam"

Jimin menoleh ke arah pintu dan mendapati jungkook yang kini tersenyum manis ke arahnya. Kaki pria tampan itu melangkah mendekati pria mungil yang kini kembali menatap keluar jendela rumah besar itu.

"Sayang"jungkook menyentuh pundak jimin lembut.

"aku tak lapar"jawab jimin pelan

Jungkook berdiri dihadapan jimin kemudian berlutut di depan pria mungil itu, tangannya meraih tangan jimin dan menggenggamnya lembut.

"maaf jika caraku salah, tapi aku sungguh tak bisa kehilanganmu sayang.  Kau adalah hidupku jimin, aku tidak akan sanggup jika tanpamu disisiku. Aku mencintaimu park jimin, aku mencintaimu, kumohon jangan bersikap seperti ini padaku"mohonnya

Jimin menatap manik jungkook yang kini juga tengah menatapnya. Jimin menghembuskan nafasnya dan tersenyum tipis pada pria dihadapannya. Mungkin cara menghadapi jungkook tak bisa dengan kekerasan, jungkook berbeda dengan orang lain, dia memerlukan cara yang berbeda.

"Baiklah, ayo kita makan"jimin berucap pelan, dan itu membuat jungkook seketika tersenyum senang.

"Iya ayo"jungkook menggenggam tangan jimin dan membawanya menuju ruang makan yang kini disana terlah tersaji beberapa makanan.

"Duduklah sayang"jungkook menarik sebuah kursi dan mempersilahkan jimin duduk.

Jungkook segera duduk dihadapan jimin dengan wajah yang terus tersenyum senang.
"Makanlah"ucapnya