NAKULA ~ 01

11 1 3
                                    

"ga akan ada yang bisa luluhin hati gw dan kalo gw yang luluh? ck. ga mungkin lah.

●●●

kini Birru mulai menekan gas mobilnya dengan kuat. beberapa menit kemudian tidak. mobil yang di kendarai birru kini berhenti karna kemacetan yang menghalangnya untuk sampai ke sekolah. dan jam pun sudah hampir menunjukkan jam set7 dan jam set7 gerbang sekolah Birru akan di tutup.

"arghh. kenapa harus macet sii anjirr!!" kesal Birru di dalam mobilnya. "ini pertama kalinya gue masuk sekolah, ya kali gue telat. ga, ga boleh, gue ga boleh telat."

dengan nekatnya Birru pun keluar dari mobilnya kemudian berlari menuju sekolahnya. hampir 10 menit Birru berlarian dan ya, sampai.

"anjirrr!!! telat juga kan gue!!" kesal Birru. kemudian ia melihat ke arah kanan juga kiri untuk mencari cara memasuki sekolah tanpa harus di sidang di depan semua OSIS.

kemudian senyum jahil tercetak di wajahnya. dengan sigap Birru menaiki pagar pagar belakang sekolah.

brukk..

"ahh. akhirnya gue bisa masuk." batin Birru.

kemudian ia langsung menuju kelasnya yang ada di lantai 3 bangunan tersebut. dengan melewati pintu belakang ia pun berjalan dengan perlahan agar tidak ketahuan dengan para OSIS yang merupakan musuhnya.

tanpa Birru sadari seorang siswa tengah melihatnya dari kejauhan dengan smirk jahatnya yang terukir di wajahnya.

anak tangga terakhir baru saja Birru lewati. ya, baru saja ia sampai di lantai 3 dan terakhir ia harus masuk ke dalam kelas melalui pintu belakang agar guru yang ada di kelasnya tidak menyadarinya.

Birru mulai mengintip lewat jendela dan ya benar ada guru yang tengah duduk di kursinya untung saja bukan lagi menerangkan materi.

krekk..

pintu kelas perlahan Birru buka dan untungnya tidak ada yang menyadarinya. kemudian langsung Birru berjalan pelan dengan jongkok agar tidak ketahuan untuk sampai ke tempatnya duduk.

"huft.. akhirnya, gue bisa lolos juga." batin Birru sambil senyum senyum tidak jelas.

~~~

jam pelajaran baru saja usai berlalu dan berganti jam istirahat. semua para siswa pun mulai keluar dari kelasnya masing masing untuk mengeluarkan penat dan suntuknya ketika di kelas.

Nakula. ia pun langsung menutup bukunya kemudian menghampiri Gavin yang masih duduk di kursinya sambil memainkan handphonenya.

"kantin." ajak Nakula.

"ayok lahh gass." jawab Gavin kemudian memasukkan handphonenya ke sakunya.

"nakula!" panggil seorang perempuan dari ujung pintu kelasnya. kemudian ia pun masuk menghampiri Nakula.

"gue tadi liat siswa yang nerobos pager belakang, keanya itu anak baru deh gue baru liat soalnya, trus tadi di. . ." 

tanpa melanjutkan ucapannya Nakula pun langsung pergi keluar dari kelas tersebut entah ingin menuju kemana dengan raut wajah yang sudah beda.

NAKULA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang