NAKULA ~ 02

2 0 0
                                    


•happy reading•


●●●

siang ini ziya merencanakan untuk pergi bermain sebentar setelah pulang sekolah, tentu saja masih memakai seragam putih abunya.

"zii!!" panggil seorang siswa dari arah gerbang luar sekolah. ya, ia tidak sendiri melainkan berdua dengan temannya yang tengah asik memainkan handphonenya.

"hehe sorry gue lama." pinta ziya kepada kedua temannya itu.

"ah lo mah emang kebiasaannya ngaret." ceplos chia yang masih memainkan handphonenya.

"ih ga ya baru ini aja." jutek ziya.

"udah udah malah berantemkan." lerai zerlia.

akhirnya perdebatan itu pun singkat dan mereka pun langsung memasuki mobil milik zerlia dan langsung pergi ke sebuah tempat bermain.

🚙di dalam mobil

"zi, gue tau kenapa lo tadi lama." ucap chia untuk memulai topik pembicaraan di dalam mobil.

"kenapa?" tanya ziya dengan wajah murungnya.

"pasti lo abis ngobrol ngobrol gitu kan ya gitu lah sama ka nakula." goda chia.

"haha iya tu chi pasti si ziya abis ya biasalah sama nakula." tambah zerlia.

ziya yang di bicarakan hanya tersenyum ke arah kaca mobil seperti tidak percaya  mengenai ucapan kedua temannya. "mustahil tau ga?" jawabnya

"loh kan emang kenyataannya gitu kan?" tanya chia.

"kalo gue udah bisa ngambil hatinya nakula gue traktir kalian semua." ucap ziya seperti benar benar yakin bahwa ia akan mengambil hatinya nakula.

kedua temannya hanya tersenyum bangga akan ucapan ziya yang benar benar meyakinkan itu, tentu saja fikiran kedua temannya suatu saat ziya akan mendapatkan nakula dan menjadi pasangan yang most di sekolahnya.

~~~

pulang sekolah hari keduanya ini tidak, ini hari pertama ia menjalani hukumannya, Birru yakin ia bisa lolos tanpa harus terus menerus di antar jemput olehnya dan menjadi babu si ketos gatau diri itu.

ketika bel sekolah pulang berbunyi Birru pun langsung mengemaskan buku bukunya ke dalam tas dan cepat cepat keluar dari kelasnya.

ya, Birru berhasil melewati tangga sampai lantai 1, keadaan sekolah yang masih ramai menjadi celah untuk Birru agar bisa kabur dari Nakula. menurutnya ini akan berhasil, tidak ada tanda tanda kedatangan Nakula, tentu saja Birru langsung berjalan seperti biasa dengan hatinya yang begitu senang.

"mau kemana?" tegur seorang cowo yang berdiri tegap di belakangnya.

mata Birru terbelalak kaget mendengar ucapan yang begitu berat dari arah belakangnya. hati Birru terus berdoa semoga itu bukan Nakula.

"ayo ke mobil." ucap Nakula yang langsung menggandeng tangannya dan menariknya menuju mobil yang ia bawa.

"ishh auu.. ishh ah.. lepasin dong gue ga kabur deh iya iya, tapi lepasin dulu." oceh Birru.

tanpa rasa kasihan Nakula tetap menariknya sampai ke mobilnya dan menyuruh Birru untuk masuk dan duduk di depan.

"anjir gila tu ketos ga punya hati, ga punya adab, heran gue ko bisa dia jadi ketos." marahnya dengan pandangan yang begitu menakutkan ke arah Nakula yang ingin memasuki mobilnya.

NAKULA || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang