Happy Reading
Typo Bertebaran------
Dengan ditemani beberapa bodyguard perempuan, Jennifer menelusuri tempat perbelanjaan Negara yang disinggahi saat ini. Sudah beberapa paper bag yang berada di tangan bodyguardnya. Namun itu belum menghentikan perempuan cantik yang tengah mengenakan dress hitam ketat diatas lutut dilengkapi blazer abu-abu untuk terus memborong apapun yang menarik minatnya. Dengan uang tidak berlimit hal itu terlalu mudah dilakukan, sesuatu yang merupakan impian setiap perempuan. Jennifer bebas menghabiskan uang sebanyak apapun sesuai dengan keinginannya.
Saat ini, Jennifer tengah berada di toko pakaian. Ia memilih dan memilah pakaian dengan berbagai model dan mencocokkan dengan tubuhnya. Disela-sela kegiatan tersebut suara seseorang membuat atensinya teralihkan.
"Jennifer." Perempuan cantik dengan rambut pendek berwarna coklat melangkah menghampiri.
"Serly." Seru Jennifer langsung mengenali. Salah satu temannya yang merupakan model terkenal.
"Astaga, sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?" Serly memeluk Jennifer layaknya teman yang sangat akrab.
Padahal kenyataan yang ada tidak seperti itu. Kepribadian Serly sangat tidak menyenangkan menurut Jennifer. Perempuan terlalu menyombongkan diri. Apalagi kini saat namanya sudah terkenal, Serly seakan merasa diatas angin.
"Baik. Bagaimana denganmu?" Timpal Jennifer berusaha ramah.
"Aku juga. Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu disini." Serly berucap antusias. "Bagaimana kalau kita makan siang bersama setelah ini? Kita mengobrol selagi aku memiliki waktu luang." Tawarnya lagi. Bersikap seakan yang paling sibuk.
Jennifer menyambut positif tawaran tersebut. Dalam pikirannya mungkin saja Serly sudah merubah sikapnya menjadi lebih baik. Siapapun bisa berubah seiring waktu kan?
"Baiklah."
Mereka menuntaskan terlebih dahulu kegiatan awalnya memilih dan memilah baju yang akan dibeli. Obrolan ringan terjadi untuk meminta pendapat satu sama lain. Setelah menghabiskan waktu hampir tiga jam, beberapa baju dengan harga yang tidak murah sudah berada didalam paper bag.
Selanjutnya mereka beralih pergi ke tempat makan yang berada didepan pusat perbelanjaan tersebut. Para bodyguard juga dengan setia mengikuti Jennifer sesuai perintah Kenzo. Mereka yang perempuan juga ikut masuk rumah makan tersebut. Duduk tidak jauh dari meja dimana Jennifer dan Serly berada. Sedangkan bodyguard laki-laki menjaga diluar.
Itu sudah jelas menarik perhatian orang banyak. Namun mereka mengabaikan untuk menjauhi masalah. Jika seseorang sudah dikawal dengan bodyguard yang tidak sedikit sudah pasti itu bukan orang sembarangan. Mereka jelas memiliki kuasa dan materi yang melimpah.
"Kehidupanmu tidak pernah berubah. Selalu di Ratukan oleh priamu itu." Ujar Serly memulai pembicaraan.
Jennifer merespon dengan senyum tipis tanpa berucap.
"Kau masih bersama Kenzo kan? Atau jangan-jangan kalian sudah putus?" Serly kembali mengajukan pertanyaan dengan senyum samar. Sebab respon yang Jennifer berikan menimbulkan kecurigaan menurutnya.
"Tentu. Kami masih bersama dan tidak ada yang berubah." Tegas Jennifer menekan kata-katanya.
Walaupun dianggap teman tapi tidak semuanya bersikap layaknya seorang teman. Mereka bisa saja menikam kita dengan mulut manisnya. Jadi tetap bentengi diri untuk jangan terlalu terbuka meskipun dengan orang yang sudah lama dikenal. Dan Jennifer tidak suka dengan pertanyaan Serly. Apalagi melihat perempuan itu yang seakan berharap kebenaran dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple
Romance---- Menikah, sebuah ikatan bagi kedua insan untuk membina sebuah keluarga bahagia. Sebuah hubungan yang menjadi tujuan setiap pasangan kekasih yang menjalin hubungan. Namun itu tidak berlaku untuk pria bernama Kenzo Theodor Louise. Menikah baginya...