LeMon Tree🍋

5🍋

Wajah kesal sejak tadi masih tetap terpasang di muka tampan seorang Bungsu Uchiha. Sejak kedatangan dua tamu yang menurutnya menganggu itu, membuat dirinya seakan ingin memakan orang-orang di sekitarnya bulat-bulat.

Flashback beberapa hari lalu

"BRAAAAAAAAKKKK"

Namun mereka dikejutkan dengan tamu yang tak diundang. Bahkan keberadaannya disini seperti kemustahilan.

"Sensei aku ingin bergabung diklub ini!"

"EEEEEEEEEEEEEEEEEHHHHHHH"

"BRAAAAAAAAAAAKKKKK"

Bahkan bukan cuma satu ternyata, tamu tak diundang yang datang. Dan tamu ini semakin membuat semua orang di ruangan terkejut.

"AKU JUGA INGIN BERGABUNG SENSEI!"

"EEEEEEEEEEEEEEEEEEEHHHHHH"

"Bagimana mungkin murid populer seperti mereka kemari?"

"Apa katanya mereka ingin bergabung?"

"Bukankan itu mustahil?"

"Iya sangat mustahil klub ini bahkan bukan levelnya."

Perdebatan dan sejumlah pertanyaan anggota klub tentang dua sosok itu menambah ricuh suasana. Mereka bahkan melupakan keberadaan Toneri yang seharusnya menjadi pusat perhatian mereka. Hal itu membuat Toneri kesal. Perempatan siku di dahinya mulai muncul. Menarik nafas dalam untuk mencoba meredakan emosi adalah hal yang ia lakukan.

Tarik

Buang

Tarik

Buang

Tarik

Bu-

"SEMUA YANG ADA DI RUANGAN INI BISA DIAM!? JIKA SAYA MASIH MENDENGAR SUARA KELUAR DARI MULUT KALIAN SEPATU SAYA AKAN MENYUMPAL MULUT KALIAN!?"

Betul sekali usaha yang Toneri lakukan beberapa saat lalu sangat sia-sia. Hancur sudah image guru penyabar dan tak pernah membentak dalam diri Toneri.
Tak mendapat balasan dari muridnya membuat Toneri semakin kesal.

"KENAPA DIAM!? KALIAN PAHAM TIDAK!?"

Masih diam

"KALI-"

"WOI UBAN! KAU MENYURUH KAMI DIAM KAN? BAGAIMANA KAMI BISA MENJAWAB? TADI KATANYA KAU AKAN MENYUMPAL MULUT KAMI DENGAN SEPATUMU JIKA KAMI BERSUARA. DASAR PIKUN!!" Bela Sasuke tak mau kalah dengan tatapan yang mengejek.

Malu

Satu kata yang membuat Toneri diam tak berkutik. Ia benar-benar ingin menghilang saja dari ruangan ini dan berharap lantai yang ia pijak memunculkan sebuah lobang besar yang sanggup menelannya sekarang juga.

"Eemm... Sensei. Bagaimana apa aku diterima untuk gabung diklub ini?"

"Bagaimana denganku juga Sensei?"

Pertanyaan dari dua tamu tak diundang tersebut membuat Toneri berhenti merutuki kebodohannya.

"Ehem Sakura-san dan Naruto-san kalian diterima. Selamat bergabung."

"YOSH! Sakura-chan kita diterima"

"Menyingkir dariku Naruto!"

End of Flashback

.

"Woi Teme! Mukamu membuatku takut."

"Urusai Dobe! Kenapa kau bergabung diklub bodoh ini?"