bag 3

1K 135 22
                                    

Kana berdiri seraya berpegangan pada pagar balkon di rumahnya...

Tangan yang lainnya ..memegang gelas yang berisi wine...

Pandangannya jauh lurus ke depan..entah apa yang sedang ia lihat..mata sayu itu terlihat kosong...bibirnya serasa kelu...mengingat sebuah kenyataan pahit yang baru saja terjadi.

Dengan jelas ia mendengar..anak kecil itu memanggil Mew dengan sebutan Daddy....
Bagai di sambar petir di siang bolong ..Kana benar-benar merasa di hianati.

Mew dengan tega..menjalin kasih dengan seorang wanita hingga memiliki seorang anak yang masih balita..

Kana menangis sejadi-jadinya..menyaksikan sendiri..sosok yang selalu ia jungjung tinggi ...dan ia istimewa kan..kini terlihat bahagia dengan keluarga kecilnya yang baru.

Setelah menyaksikan itu..kana meminta mild mengantarkannya ke rumah..mild susah payah berusaha menenangkan kana..mild merasa prihatin..akan kejadian yang menimpa sahabatnya itu.

Masih setia berdiri mematung dengan tatapan kosong.. tiba-tiba kana merasakan..dua tangan kekar merengkuhnya dari belakang..

"Kenapa berdiri di sini Hem?"tanya sang pria sambil mengistirahatkan dagunya di pundak kana.

"Kau baru pulang phi..?"bukannya menjawab..kana justru melontarkan pertanyaan dengan senyum getir menghiasi bibirnya.

"He'em..kenapa akhir-akhir ini kau sangat sering melamun..?"tanya Mew dengan watadosnya.

Kana tersenyum tipis,mendengar pertanyaan Mew yang cukup menggelitik.apa Mew benar-benar tak sadar bahwa dia penyebabnya.

"Tidak apa-apa..aku hanya merasa sedikit kesepian.."jawab Kana tanpa mengalihkan pandangannya.

Kana memutuskan untuk tak menanyakan perihal anak dan perempuan itu..

"Maafkan phi yah..phi akhir-akhir ini sangat sibuk..setelah ini phi janji phi akan selalu menemani mu Hem."

"Tentu saja kau sibuk,kau mengatur waktu hanya untuk bekerja dan keluarga baru mu.."batin Kana.

Kana membalikan tubuhnya menghadap ke Mew...

"Tidak usah berjanji phi,jika itu hanya akan memberatkan mu dan semua itu tidak pernah bisa kau tepati.."balas Kana dengan senyum tipis.

Mew tertunduk..dia tahu sudah sangat lama ia membiarkan kana sendirian..bahkan Mew tak tahu ..kegiatan apa saja yang Kana lakukan belakangan.sudah tak terhitung berapa kali Mew berbuat dan berkata kasar pada pasangannya ini.

"Maaf.."hanya itu yang terucap dari bibir Mew.

"Sudah lah phi..lupakan.."balas Kana lalu hendak pergi meninggalkan Mew..

"Kana...phi merindukan mu..bolehkah phi melakukannya..?"ucap Mew sambil menahan tangan Kana yang hendak berlalu.

"Bisakah kali ini aku menolak phi?aku sedang kurang enak badan...aku ingin tidur .."balas kana tanpa menatap Mew.

"Huuuufff..baiklah..tidurlah ..phi akan mandi dulu lalu menemani mu"Mew menghela nafas dan menghembuskan kasar..

Kecewa?

Ya ..ini pertama kalinya Kana menolak permintaan nya..

Kana membaringkan tubuh ringkih nya di atas tempat tidur dengan posisi membelakangi Mew..sedangkan Mew terus menatapnya dengan sendu ..lalu pergi ke kamar mandi.



Seminggu kemudian.....

Mew menepati janjinya..ia pulang lebih awal dan selalu menemani Kana di rumah..Kana sedikit terhibur dan kembali berharap rumah tangganya akan baik-baik saja...

PudarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang