Pretty Savage [SeulRene/Short Story][END]✔

💫 The Rival 💫

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lagi.

Terdengar lengkingan dari seorang Irene Bae pagi ini membuat beberapa siswa yang masih berada disekitar parkir sekolah memijit kepala lelah. Mereka berani bertaruh setelah ini akan terjadi aksi adu tinju atau lain sebagainya antar 2 berandal sekolah.

Kang Seulgi dan Irene Bae.

Banyak yang menyayangkan visual indah dan garis keturunan yang sempurna dimiliki oleh 2 orang manusia itu harus tertutup karena sering kali tingkah mereka mempermalukan visual dan garis keturunan mereka.

Ohh jangan lupakan bahwa kedua berandal milik keluarga Kang dan Bae itu memiliki otak yang sangat lemah disekolah. Mereka bagaikan raja dan ratu yang setia menduduki kursi istimewa peringat 1 dan 2 siswa terbodoh disekolah!.

"Irene ah ada ap..."Jennie teman Irene yang baru saja masuk hari ini menutup mulutnya saat melihat kondisi mobil mewah Irene yang dipenuhi dengan coretan mahal. Jennie yakin setelah ini Irene hanya perlu membuang mobil kesayangannya itu karena kerusakannya sangat tidak mungkin diperbaiki!

"Awas!"geram Irene menggeser beberapa siswa yang melihat mobilnya namun dengan cepat Jennie menahannya.

"Yha yha yha! Tenang! Ini masih pagi Irene ah"larang Jennie menahan Irene.

"Yha kau tidak lihat nasib uri baby tungtung?!"tanya Irene kesal menunjuk kearah mobilnya yang bernama 'baby tungtung'.

"Arra! Geundae jika kau membalasnya sekarang kau akan mendapat masalah sepagi ini!"

Irene menggeram kemudian mengatur nafasnya agar kembali teratur. Dia ingin mengambil tugasnya yang tertinggal didalam mobil dan betapa histeris dirinya melihat kearah mobilnya.

"Panggil Chanyeol agar menghadapku!"titah Irene diangguki Jennie cepat.

"Aku berani taruhan 100 juta won jika sebentar lagi akan terjadi kerusuhan antara putri Kang dan Bae"ucap seorang anak kepada rekannya yang mengangguk menyetujui perkataannya.

***

"Apa cat itu benar-benar sulit dihapuskan Joy ah?"kata Seulgi melihat Irene yang histeris dari atas atap sekolah menggunakan teropong andalannya.

"Tenang saja baby, dia hanya perlu membuang baby tungtungnya itu~"jawab gadis jangkung yang berdiri disamping Seulgi melihat kearah bawah.

"Good job. Kau boleh memilih tas limited jenis apapun nantinya"kata Seulgi membuat Joy tersenyum puas.

"Geundae apa hidungmu baik-baik saja?"tanya Joy melihat hidung Seulgi