💫 Love Shot! 💫

2.8K 410 27
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi akan tetapi Irene maupun Seulgi masih belum beranjak dari ranjang mereka. Sudah sejak 1 jam yang lalu mereka bangun dari tidur mereka setelah kegiatan panas beberapa jam yang lalu. Beralaskan selimut menutupi sebatas dada masing-masing mereka terdiam dalam keheningan menghadap langit-langit kamar.

"S-sudah pukul 9 pagi"kata Seulgi memecah keheningan. Entahlah seakan larut dalam pikiran masing-masing membuat mereka hanya diam dalam keheningan.

"Hm"gumam Irene

"Seharusnya aku memiliki kelas hari ini"lanjut Seulgi membuat Irene menoleh menatapnya.

"Nado"balas Irene

"Hum dimana kau berkuliah?"tanya Seulgi karena memang dia tak tau apa yang Irene lakukan selama dirinya kembali di Korea.

"Sama sepertimu"jawab Irene

"Huh?!"

"Hm aku sudah mendaftar menjadi mahasiswa disana"jelas Irene

"Aaa geurae~"gumam Seulgi tersenyum senang karena itu berarti mereka akan selalu bertemu.

"Omo?!"kaget Seulgi saat menyadari sesuatu

"Wae?! Wae?!"tanya Irene sama tersentak saat suara Seulgi yang tiba-tiba.

"K-kita tidak menggunakan pengaman Irene! Bagaimana kalau kau hamil?!"histeris Seulgi reflek mendudukkan dirinya hingga Irene dapat melihat dada telanjangnya yang dipenuhi dengan kissmark yang Irene buat.

Blushh...

"S-sexy~"gumam Irene perlahan pipinya bersemu merah. Seulgi yang sadar tatapan Irene dengan cepat menutup kembali dadanya.

"Y-ya! Kau terlihat seperti ahjumma byuntae Irene!"kata Seulgi

Tukk...

"Siapa yang kau bilang ahjumma huh?! Kau bahkan semalam kau yang menodai kesucianku?!"kesal Irene memukul kepala Seulgi

"Mwo?! Aku? Kau yang menggodaku Irene!"elak Seulgi tak terima

"Akhh shikkeuro!"pekik Irene membuat Seulgi mengatup bibirnya.

"Shhh awwhh~"ringis Irene saat sedikit melakukan pergerakan dan merasakan sakit pada bagian selakangannya.

"W-wae wae?"panik Seulgi

"Dibawah sana terasa sakit~"manja Irene tiba-tiba membuat Seulgi bergidik ngeri. Dia tak berbiasa melihat sosok kelinci liar seperti Irene bersikap seperti itu.

"Ewhh Irene jangan memasang wajah seperti itu! Kau membuatku mual!"keluh Seulgi membuat Irene benar-benar ingin memukulnya.

"Yha! Kau itu kekasihku bisakah kau mempelakukanku lembut layaknya putri?!"marah Irene tak terima.

"Hufft aku tidak terbiasa Irene dengan wajah centilmu itu! Kau terlihat seperti---"

Bughh...bughh...

Dengan geram Irene memukul wajah mengesalkan Seulgi menggunakan bantalnya mengabaikan rintihan sakit sekaligus tawa Seulgi berhasil menghinanya.

"Geumanhae chagia~"kekeh Seulgi berhasil menahan kedua tangan Irene.

Sedangkan Irene yang mendengar perkataan Seulgi mengulum senyumnya malu karena Seulgi baru saja memanggilnya dengan panggilan sayang.

"Kau memerah Irene ada apa?"tanya Seulgi mengusap pipi Irene.

Pretty Savage [SeulRene/Short Story][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang