tck,gue males sekolah!! Bisa gak sih sekolah ngertiin gue yang mageran ini!!?"
PLAAKK!"dunia ini gak bakal ngertiin elu kalau lu sukanya cuman rebahan sama ngehabisin makanan doang Put.. Lu harus ada rasa berjuang sama pengorbanan.."
celoteh Phil yang disertai jitakan dari Mal untuk kakak tersayangnya agar dipahamkan oleh perkataan bijak dari Phil.. Sayangnya Indo gak ngerti •<•"buat apa kita harus berjuang bila hasilnya akan sia sia? Hanya merepotkan hidup saja.."
BUAGH!
"makanya mencoba dulu Put,lu bakalan gak tau kalau belum nyoba juga kan??" sahut Thai dengan tinjunya yang tepat mengenai pundaknya.
"ish,gak ada belas kasih pun... Teganya engkau memukuliku?~"Indo
"gak bakal ada yang mukul lo kalau otak lo ukurannya very small brain ndo" ujar Singa lalumerangkul Brunei dan berlalu pergi mendahului saudaranya yang lain.
"Heh,Leo! Enak banget ya ningalin kita!!"-Laos
" bener lo,awas aja nanti saat ngantin ya!!" ucap Vietnam yang ikut mengejar saudara yang lain sedangkan Indo yang masih terdiam memikirkan ucapan Phil dan Thai tadi.
"pengorbanan ya..? Aku rasa-"-Indo
"hey Put,kau tak nak ditinggal ken?"-Mal
"a-agh..ye, sekejap!!" teriak Indo dan kini ia yang mengejar saudara saudaranya.
->• °•<-
"hey Putra,tolong belikan barang barang ini di toko biasanya aku langganan ya??" pinta Viet sembari menyerahkan catatan dengan senyum yang mengembang.Indo yang baru saja bersiap siap keluar bersungut sungut dan menerima catatan itu dengan kesal hati.
"ayolah.. Aku ingin jalan jalan dulu!"
Wajah Viet berubah menjadi masam dan menatap Indo tajam, indo bergidik ngeri dan bangkit lalu pergi dengan cepat sembari berteriak lantang."baiklah akan kubelikan tapi kau harus membuatkannya untukku!!"
Vietnam hanya tersenyum melihat kepergian Indo, tak lama kemudian Viet menyeringai dan menyalakan walkie talkienya.
"rencana dimulai dari sekarang guys..."
• • • •
"hey semua, iam come back!! " seru Indo sembari mendobrak pintu mansionnya dan membawa tumpukkan kardus yang masih menyisakan di belakangnya. Ia menaruh di dapur agar mudah di unboxing Vietnam hingga bolak balik dan meninggalkan rasa sakit di pinggangnya.
"ugh, sialan kemana mereka semua!? Woy, kalian semua keluar badjingan!! " suasana mansion terasa sunyi kemudian setelah beberapa saat Indo meneriakkan kalimat tadi.
Badanya mulai menggigil saat mencium sesuatu yang sangat menyengat dari bawah kulkas. Karna penasarannya, ia merogoh rogoh bawah kulkas dan terkejut mengetahui apa penyebab bau menyengat itu.
"eng... Sialan yang naroh ini.! Jangan jangan-"
Dan benar saja, itu adalah bungkusan kecil yang talinya sedikit longgar dan mengeluarlan bau yang sangat menyengat di hidungnya, itulah bau .. Bau itu bisa merangsang keseluruh hewan yang menciumnya.. Ia takut kalau Malay bisa saja mencium baunya dan bersifat agresif nantinya.
Ia lamgsung membakarmya dwngan sihir dan pergi menuju kamar Malay dengan terburu buru. Kepalanya sedikit pusing karena sempat mencium baunya. Dan sesampainya dikamar Malay ia mendengar suara barang jatuh yang terus menerus dan membuatnya takut setengah mati.
"M-Mal... Kau tak ape? "
.
.
.
Diam tanpa ada balasan, Indo menelan ludahnya gugup dan memegang kenop pintu lalu memutarnya.
Ia membuka pelan dan mengintip sedikit apa yang terjadi didalam ruangan itu. Dan benar saja,ruangan itu hancur berantakan dan memperlihatkan seseorang yang membelakangi pintu dengan nafas yang tersenggal senggal." kak-kakak... Kak Indo... Benarkah itu kau...?"
"sial, Mal sedang mode agresif!" batin Indo dan kabur dari depan pintu kamar Mal dengan cepat. Sayangnya Mal menuruni gen harimau yang dapat berlari kencang! Tamat riwayatnya kalau tubuhnya tercabik cabik dengan calar Mal yang tajam..
Oh, dia lupa seharusnya ia memotong kuku Mal yang sudah panjang!! Habislah sudah tambah tajam pula kukunya.
Mal langsung mendobrak pintu kamarnya dan langsung mengejar Indo cepat. Sadar Mal telah keluar,ia mengembangkan sayapnya dan terbang ke langit.
Tanpa basa basi, Malay melompat dengan seluruh tenaganya dan berhasil mendapatkan Indo yang kini gemetar tubuhnya.
" kak... Kakak... Tolongin gue kak... Pliss kak mohon kerjasamanya.. "
"anjink kau Mal, lu sedang mode mengamuk anjink!! "Indo berteriak keras karena menyadari bau menyengat dari tubuh saudaranya. Ia langsung menjatuhkan Mal ke bawah dan membuat banner sihir untuk mengurung Mal didalamnya dan membuat kabut hitam yang cukup tebal.
Dari atas mata mal berubah menjadi kuning layaknya harimau,kukunya sudah memancang dan ekor panjang khasnya bergerak gerak bebas. Nafasnya yang tak teratur sangat terlihat hingga membuat Indo pusing sendiri. Ia menciptakan siluet bayangannya didalam kabut itu dan benar saja Mal meraung dan mencakar cakar bayangan itu.
"tck sialan Malay kalau ngamuk gak kira kira! Kalau diselesain cepet enak nih... Tapi kok bisa ya ada yang naruh kayak begituan didapur? Udah tau Malay sensitif lagi orangnya...sigh"
Indo menggunakan kekuatannya dan benar Mal langsung jatuh dan pingsan ditempat. Indo menggendongnya ala bridal style dan membawa ke kamar saudaranya itu...
Tamat:)
Selamat idul fitri...
KAMU SEDANG MEMBACA
Countryhumans ASEAN FAMILY(:
Short StoryCerita ini sebelum kejadian Fitnah Putra terjadi.. Short story- nya personif tercytah kita Indonesia(: Ini bukan cerita nyata, hanya cerita fiktif belaka saja.. Jadi jangan dianggap serius ya? Sorry kalau ada kata dan kalimat kurang baku dan ka...