𝗠𝘆 [𝗡𝗮𝗺𝗲]

✍︎;🦋

Didedikasikan untuk @adelaiddeeee

•┈┈┈••✦ HIRAGII SHINYA ✦••┈┈┈•
Owari no Seraph © Takaya Kagami

•

•

•

Enjoy Reading!

Saat sepasang mata dengan iris coklat yang indah itu terbuka, [Name] perlahan menyadari tubuhnya sangat remuk hingga bagian paling intim miliknya.

Aneh.

"Ughh."

Terakhir kali yang [Name] ingat tentang kemarin malam adalah dirinya sedang menikmati segelas cappucino hangat ketika dengan tiba-tiba saja bel pada pintu apartemennya berbunyi keras. Sampai sosok pria dengan wajah dan pakaiannya yang basah kuyup berdiri menjulang di hadapannya.

"Akhirnya aku menemukanmu." itu kalimat terakhir yang [Name] dengar sebelum semuanya terjadi begitu cepat.

Sial!

"Sudah bangun, sayang?"

Dengan tatapan horror [Name] melayangkan sebuah pukulan yang nyaris mencetak ruam merah pada wajah rupawan milik pria itu.

"Apa ini sambutan spesial untukku, hm? Tega sekali." pria itu berpura-pura memasang wajah sendu yang membuat keinginan [Name] semakin memuncak untuk mencabik-cabiknya.

Tidak kunjung mendapat respon, pria dengan marga Hiragii itu mengecup punggung tangan wanitanya lembut dan lama. Kemudian menyatukan jemari besarnya yang kokoh bersama jemari [Name] yang lentik dan mungil di genggamannya.

"Ayolah, sayang. Seharusnya aku mendapatkan ciuman-"

[Name] melotot tajam.

"-atau seks." pria itu menyeringai kecil. Menurutnya ekspresi yang di tunjukkan wanitanya itu sangatlah lucu. Begitu menggemaskan hingga dirinya menahan untuk tidak memperkosa [Name] saat ini.

"Dalam mimpimu!" [Name] mendecih sebal dan memalingkan wajahnya saat melihat seringaian pria itu justru melebar.

"Kenapa harus dalam mimpi? Jika sekarang pun kita bisa melakukannya berkali-kali, sayang." ucapan pria itu memancing [Name] kembali waspada.

"Kau-" suara [Name] menggantung di udara, ia mengembuskan napasnya sedikit berat. Kemudian melepaskan tangannya dari genggaman Shinya secepatnya.

Tanpa melanjutkan ucapannya, [Name] menuruni ranjang dengan tubuh telanjang. Bahkan wanita itu tidak mempedulikan tatapan intens milik Shinya yang siap menerkamnya kembali.

"Pulanglah, Shinya." dengan datar [Name] berkata seraya memakai kaos putih bergambar beruang yang ada dalam lemarinya.

"Kau mengusirku?" kening pria Hiragii itu mengernyit tidak suka. Apa [Name] tidak tau perjuangannya untuk mencari keberadaan gadis itu selama tiga bulan ini?

"Ya, aku mengusirmu tuan Hiragii yang terhormat. Jadi silahkan tinggalkan tempat ini sekarang juga." perempuan itu menipiskan bibirnya, nampak sedikit getaran pada suaranya yang tajam. Manik coklatnya menatap lurus pada Shinya yang mendekat ke arahnya dengan rahang keras.

"Kenapa [Name]?" Shinya bertanya dengan suara yang jauh lebih rendah. Blue saphirenya memercik rasa takut pada tubuh [Name] saat itu juga.

"Bukankah kau mencintaiku?"