Universitas Daekyung🏫

9 2 3
                                    

"Daripada menghancurkan karir seseorang tapi dirinya tidak merasa lega. Lebih baik bermain-main dengan orang itu sampai dirinya merasa puas" Shin Younghwa.
.
-----
.

Younghwa berjalan gontai keluar dari dalam ruangan tempat dirinya mengurus cuti kuliah. Dengan tatapan tidak rela dia menyisir gedung tinggi dihadapannya yang bertuliskan "Dekyung University".

"Sampai jumpa lagi" Younghwa benar-benar tidak mengerti apa yang tengah terjadi dengan hidupnya sekarang.

Langkah kecil Younghwa menuntunnya pada bangku kecil di pojok lapangan kampus. Dia mendudukkan pantatnya dengan cepat seolah sudah tidak tahan lagi terus berdiri dan menatap masa depan.

TanganYounghwa menyusuri dalam bagian tas hiitam miliknya, mencari barang berharga miliknya. Sebuah gantungan kunci berbentuk "Tak Terbatas (infinite)" Yang dibuat oleh Ayahnya menggunakan kayu  di rumahnya.

Selain mengelola restoran kecil di desa bersama Ibunya, Ayah Younghwa memang seorang tukang kayu. Bisa dibilang tukang kayu yang hampir tidak bisa mewujudkan impiannya, buktinya sekarang dia mengelola restoran untuk kehidupan sehari-harinya.

"Kenapa aku mencarinya? Aku bahkan tidak menyukainya lagi" ucap Younghwa dalam hati sambil membayangkan sikap L kemarin malam padanya.

Dia benar-benar menaruh dendam pada peristiwa itu, karena itu awal dari kesialannya hari ini.

"Sial, tapi itu buatan Appa" ucapnya lagi dengan suara lantang.

Bersyukur tidak ada siapapun disekitarnya saat itu, jika tidak dia akan menjadi pusat perhatian lagi. Tanpa sadar handphone dalam genggamannya bergetar menujukan pesan dari Daehwi yang berupa vidio pendek.

"Kenapa dia mengirimiku vidio tidak berguna ini" ucap Younghwa sebal masih dengan melihat vidio saat dirinya dan L tengah berdebat di hari konser.

Masih dengan emosinya Younghwa memasukkan handponenya ke dalam tas tanpa pikir panjang mengenai vidio tersebut. Dengan langkah cepat Younghwa berjalan keluar gerbang Universitas Daekyung. Dia bahkan tidak menyadari jika seseorang dengan jaket dan kaca mata hitam tengah menatapnya dari ujung tangga.

"Apa kamu mengenalnya? " L yang baru saja keluar dari dalam ruangan setelah mengurus surat penerusan kuliahnya di strata dua menggeleng dan melanjutkan jalannya.

Meski mengaku tidak mengenal gadis tadi, L ingat betul dengan suara tidak sopan itu. Hal itu mengingatkannya pada hari dirinya dan Younghwa bertemu di tempat konser.

CUT

"L Infinite dikabarkan sudah menyelesaikan study strata duanya di Univetsitas Daekyung dan mengambil jurusan musik" tulis sebuah artikel dari SBC News.

"Omoo, dia bahkan mengambil strata dua untuk pendidikannya" tanpa sadar Younghwa mengaguminya lagi.

Dia bahkan menatap seluruh dinding di dalam kamarnya yang penuh dengan poster idol itu. Menyadari jika dirinya telah mengagumi laki-laki brengsek itu lagi membuatnya menendang guling berwajah L itu ke lantai kamarnya yang dingin.

"Untuk apa pendidikan tinggi, jika arogannya sangat menyebalkan" ucap Younghwa lagi sambil merebahkan badannya diatas ranjang kamar. Tangannya bergerak meraih handphone disampingnya dan menelepon nomor Daehwi.

"Younghwa-ya, wae? " tanya Daehwi dari ujung sana.

"Apakah di restoran ayahmu menerima pekerja baru Daehwi-ya? " tanya Younghwa langsung pad intinya.

"Tadi malam ayahku baru saja metekrut satu pelayan tetap, aku akan tanya ayahku setelah dia pulang. Bukannya kamu bekerja di restoran nyonya Kim? " pertanyaan Daehwi barusan membuat Younghwa meluapkan kekesalannya setelah kemarin malam.

"Midnight Fantasy" On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang