𝑫𝒊𝒂𝒈𝒐𝒏 𝑨𝒍𝒍𝒆𝒚

107 20 2
                                    

Di chapter ini aku akan menggunakan sudut pandang orang pertama yaa, atau Alicia's POV.

—————————————————

Pagi ini aku sudah bangun dan sudah berpakaian dengan rapi, hari ini adalah hari yang sebenarnya aku tunggu. Aku sedikit senang karena bisa berjalan-jalan di luar dari Malfoy Manor. Karena sebagian besar waktu ku, ku habiskan di dalam manor atau lebih tepatnya di dalam kamar ku.

Aku pun langsung beranjak keluar dari kamar ku ini, aku berjalan menuju meja makan. Di meja makan sudah ada Dad, Mom, dan Draco, kelihatannya mereka menunggu kehadiran ku di sana.

"Ayo cepat duduk Cia dan makanlah sarapan mu, semakin siang akan semakin ramai di Diagon Alley. Aku tahu kau tidak akan menyukai itu." ucap mom saat melihat ku tiba di meja makan.

Aku langsung duduk di kursi milik ku dan mulai menyantap hidangan pagi ini dengan tenang. Saat aku sudah selesai menyantap makanan ku, aku mengalihkan perhatian ku pada dad.

"Sudah? Kalau sudah, kita harus segera pergi ke Diagon Alley." ucap dad setelah melihat ku memperhatikannya.

"Sudah." ucap ku dengan sedikit mengangguk.

Kami semua pun bangkit dari kursi meja makan itu, aku sedikit menarik jubah hitam yang dipakai Draco. Dia menolehkan kepalanya sedikit, dia hanya menaikkan kedua alisnya. Aku hanya menampilkan senyuman tipis ke arahnya.

Kami akan pergi ke Diagon Alley dengan cara ber-apparate, dan tentunya bukan aku dan Draco yang akan ber-apparate. Aku menggenggam tangan dad dengan sedikit keras dan Draco melingkarkan tangannya di tangan mom.

Setelah beberapa detik kemudian, kami berempat pun sudah sampai di Diagon Alley. Sesaat aku menetralkan perasaan ku, aku tadi seperti ingin muntah dan aku rasa kepala ku hampir pecah. Mungkin karena memang belum terbiasa untuk melakukan apparate.

"Nah, pertama tama kalian harus membeli seragam sekolah. Maka ayo kita ke butik Madam Malkins." ucap mom setelah membaca surat dari Hogwarts.

"Kalian hanya akan ditemani mom, dad ada urusan penting. Nanti jika sudah selesai dad akan kembali lagi ke sini, atau jika dad belum datang kalian bisa pulang duluan." ucap dad

Aku dan Draco pun hanya mengangguk-anggukan kepala menanggapi ucapan dad. Kami berpisah dengan dad dan langsung pergi menuju butik Madam Malkins.

"Hogwarts nak?" ucap Madam Malkins saat kami masuk ke dalam butiknya.

"Iya betul madam." jawab mom singkat.

"Baiklah kalian bisa duduk di sana sambil menunggu untuk diukur." ucap Madam Malkins sambil menunjuk ke arah kursi yang berjejer rapi.

Kami bertiga pun segera mendudukkan tubuh kami di kursi yang ditunjuk tadi. Aku mengedarkan tatapan ke sekeliling butik ini, dan mata ku menangkap seorang anak seumuran ku yang sedang diukur. Dia lumayan tampan menurut ku, tapi sedikit memprihatinkan karena badannya yang kurus dan baju yang dipakainya sangatlah kebesaran.

Tetapi aku langsung memalingkan tatapan ku lagi, memperhatikan baju baju yang ada di dalam butik ini. Sampai saatnya aku dan Draco untuk diukur, kami berdua langsung beranjak ke arah Madam Malkins.

Selama beberapa menit aku dan Draco diukur oleh meteran Madam Malkins yang bisa melayang. Setelah selesai diukur kami kembali lagi ke arah mom duduk, Draco langsung duduk disebelahnya. Tetapi aku meminta izin kepada mom untuk berjalan jalan di luar sekalian mencari hewan peliharaan baru.

Mom memperbolehkan ku untuk berjalan jalan di luar, dan mom juga memberikan ku beberapa galleon untuk membeli binatang peliharaan. Aku keluar dari butik itu dengan senang hati, dan mulai mencari keberadaan toko binatang peliharaan.

𝙀𝙦𝙪𝙖𝙣𝙞𝙢𝙞𝙩𝙮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang